HARIANHALMAHERA.COM– Banau Open Tournament XII 2025 kembali tercoreng oleh insiden memalukan yang terjadi usai pertandingan antara tim Tripoli Ori melawan Chamber’s pada babak 16 besar, Sabtu, 2 Agustus 2025. Laga yang berlangsung di Lapangan Kompi C 732 Banau itu berakhir ricuh, setelah sejumlah suporter menyerang wasit secara fisik hingga menyebabkan luka berdarah.
Kejadian terjadi sesaat setelah peluit panjang dibunyikan. Suasana pun memanas ketika sekelompok suporter yang tidak puas atas kepemimpinan wasit tiba-tiba masuk ke lapangan dan memukul wasit. Akibatnya, Jono, wasit utama dalam pertandingan tersebut, mengalami luka di bagian kepala dan wajah hingga mengeluarkan darah.
Ironisnya, pertandingan ini digelar di kawasan militer Kompi C yang seharusnya memiliki sistem pengamanan ketat. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan lemahnya kontrol keamanan terhadap massa penonton.
“Ini sangat memalukan. Bagaimana mungkin di dalam area Kompi C, yang notabene kawasan militer, seorang wasit bisa dipukul hingga berdarah? Ini bukti bahwa pengamanan sangat lemah dan tidak steril,”kata salah satu tokoh olahraga yang enggan disebutkan namanya.
Kericuhan tersebut pun memicu desakan dari publik agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan tournament tersebut. Mereka khawatir, jika tidak ditangani serius, hal ini dapat mencoreng citra Banau Open Tournament sebagai ajang sepak bola bergengsi di Halmahera Utara.
Masyarakat dan pemerhati olahraga pun mendesak agar pelaku kekerasan segera ditindak tegas dan sistem pengamanan diperketat demi menjaga keselamatan seluruh perangkat pertandingan serta kelangsungan tournament secara fair dan profesional.(cal)
