HARIANHALMAHERA.COM–Meski belum ada satu pun masyarakat Indonesia yang positif virus corona (nCov), namun langkah antisipasi diwajibkan bagi seluruh daerah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halut ikyt waspada dengan menyiapkan pos screening di semua pintu masuk keluar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Halut Muhammad Tapi Tapi mengatakan, instansinya sudah melakukan pertemuan dengan intansi teknis atau lembaga lain seperti RSU, Puskemas, TNI/Polri, dan bandara, untuk pencegahan penyebaran virus nCov.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah perusahan yang pekerjakan tenaga asing, yakni PT. NHM, PT. Emerald , dan sejumlah instansi lintas sektor. Koordinasi tersebut membahas tentang langkah pencegahan nCov di lapangan.
“Jadi hasil koordinasi itu telah melahirkan suatu rekomendasi. Salah satunya menetapkan pos screening bagi penumpang warga negara asing dan pekerja asing, baik di bandara maupun di pelabuhan-pelabuhan,” katanya.
Selain persiapan itu, lanjutnya, dinkes juga meminta sejumlah rumah sakit yang ada di wilayah Halut ikut mempersiapkan diri, berupa peningkatan sarana maupun peralatan hingga tenaga medis. “Intinya kami sudah ambil langkah antisipasi untuk mencegah virus ini,” tandasnya.
Dia juga menjelaskan, meski virus tersebut telah membuat orang panik, tetapi tidak berdampak signifikan di wilayah Halut. Terutama mempengaruhi harga alat kesehatan, seperti masker. “Belum ada dampaknya. Harga alkes terutama persediaan masker masih tetap normal,” ujarnya.
Sementara itu, informasi apotek Kimia Farma di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo, ternyata persediaan masker di sudah menipis. Salah satu petugas menyampakan, sudah usulkan pengadaan ke Kimia Farma Kota Ternate. “Kalau soal harga belum ada kenaikan, masih tetap sama,” ujar petugas apotek.(dit/fir)