HARIANHALMAHERA.COM– Pemkab Halmahera Utara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali turun melakukan pembagian masker terhadap masyarakat, menyusul gunung api Dukono masih erupsi, yakni semburkan debu vulkanik di wilayah Tobelo hingga Tobelo Selatan.
Selain itu, pihaknya juga mengeluarkan surat edaran terhadap masyarakat agar tidak melakukan aktifitas ketika abu vulkanik dan menggunakan masker.
Kaban BPBD Halut, Hence Hataria Kalak, mengatakan, BPBD sudah himbau pada masyarakat agar berhentik sejak melakukan aktifitas diluar apabila tidak ada hal-hal penting dan gunakan masker sehingga tidak menggangu pernapasan.
“Kami juga terus mengaupdate data dengan kondisi gunung api dukono sekarang ini, dimana berdasarkan data dari pos pengamatan gunung api dukono belum bisa memastikan kapan berakhir semburan abu vulkanik ini,”katanya, rabu (8/11).
Dari data yang ada lanjutnya, semburan abu vulkanik ini juga terjadi akibat gempa tektonik yang hampir setiap hari terjadi dentuman di kawa gunung api Dukono.
“Dentuman d ikawa gunung dan semburan abu vulkanik ini sudah berjalan 3 tuga bulan, namun dua minggu terakhir ini aktifitas gunung semakin meningkat, apalagi disertai dengan dentuman gempa tektonik,”ujarnya.
BPBD Halut menurutnya, rencananya melakukan penyiraman disepanjang jalan utama, sehingga aktifutas masyarakat tidak terlalu terganggu.
“Rencana semalam kemi melakukan penyiraman, namun ada sedikit terganggu ketika kita mengambil air, karena salah satu mesin ponpa air PDAM ini rusak, namun kami akan upayakan hari ini harus dilakukan penyiraman walampun dengan peralatan seadanya,”ungkapnya.(sal)