HARIANHALMAHERA.COM–Sudah sangat lama masyarakat di Desa Kali Upa, Kecamatan Tobelo Selatan (Tobsel) keluhkan kondisi ruas jalan poros yang rusak parah. Namun, keresahan terhadap masalah tersebut tak kunjung direspon Pemkab Halut, padahal usulan perbaikan jalan itu sudah berulang kali disampaikan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) baik melalui reses DPRD hingga musyawarah rencana pembangunan daerah (Musrembang).
Menurut warga setempat bahwa Pemdes Kali Upa pernah usulkan perbaikan kerusakan jalan tersebut tetapi tidak ada tanda-tanda pekerjaan hingga akhirnya Pemdes terpaksa alokasikan anggaran pembangunannya dalam APBDes, yakni Dana Desa (DD) tahun 2017 yang hasilnya dibuat menjadi jalan sirtu dengan harapan kedepan Pemkab Halut melalui Dinas PUPR dapat lanjutkan pekerjaan hotmix, namun impian warga soal jalan aspal itu belum juga dipenuhi Pemda sampai detik ini.
Kepala Desa Kali Upa, Niklas Hinyole, pun membenarkan bahwa Pemdes sudah beberapa kali usulkan perbaikan jalan tersebut, karena pembangunan jalan dibutuhkan anggaran yang besar sehingga Pemdes sangat mustihal bangun sendiri dengan anggaran Desa yang kecil. “Kami Pemdes Kali Upa sudah usulkan ke Pemkab Halut, tapi sampai saat ini belum direalisasi, padahal jalan di Desa ini merupakan akses utama kelancaran aktivitas dan juga menuju sekolah, tetapi sayangnya belum ada perhatian dari Pemkab Halut,”katanya, minggu (18/12).
Kades Kali Upa menuturkan pihaknya berencana menyampaikan masalah ini secara langsung ke pimpinan DPRD Halut termasuk Bupati dan Wabup Halut agar dapat diketahui, karena kemungkinan aspirasi warga Kali Upa dalam forum musrembang tidak disampaikan. “Kami berniat sampaikan masalah ini secara langsung dan berharap di tahun depan ada perhatian khusus dari Pemda. Kami akan usulkan lagi dalam Musrembang dan terus kawal sampai tuntas,”ujarnya.(sal)