HARIANHALMAHERA.COM–Aktivitas budaya atau tradisi turun temurun masyarakat adat 4 suku masing-masing, suku Pagu, Towiliko, Boeng dan Modole di lingkar tambang PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) akan bangkit lebih semangat dan kembali terjaga secara terstruktur setelah dibangunnya rumah adat mereka oleh Haji Romo Nitiyudo Wachjo, selaku Presiden Direktur (Presdir) sekaligus Owner PTNHM melalui Departemen Social Performance (SP) PTNHM di bidang program bantuan pelestarian budaya.
Tuntasnya program bantuan pembangunan rumah adat untuk 4 suku lingkar tambang tersebut menujukan sikap Haji Robert, sosok dermawan berjiwa social yang sering sapa warga itu, sangat peduli dan cinta terhadap nilai-nilai adat dan budaya. Bahkan menjadi sejarah baru bagi PTNHM dibawa kendali Haji Romo Nitiyudo Wachjo, yang baru 3 tahun lebih setelah mengambil alih PTNHM dari gengaman asing.
Masyarakat adat pun apresiasi terobosan Haji Romo, yang telah ikut mendorong pelestarian budaya dan memberi semangat terhadap pemangku adat untuk merawat adat yang dimiliki dengan menyajikan fasilitas hingga insentif. Seperti yang disampaikan oleh Sangaji Towiliko Kao, Zulkifli Tukang, bahwa dirinya mewakili masyarakat adat Towiliko menyampaikan terima kasih yang tinggi pada Pak Haji Robert dan manajemen PTNHM yang telah ikut melestarikan budaya mereka termasuk 3 suku lainnya di lingkar tambang, yang mana salah satunya membangun rumah adat sebagai sentral untuk merawat adat bergenerasi.
“Saya mewakili masyarakat adat secara khusus dan warga jazarah Kao secara umum untuk menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya pada Bapak Haji Robert (Haji Romo Nitiyudo Wachjo,red) atas pemberian bantuan rumah ada ini, dan kami akan merawatnya dengan baik termasuk melestarikan budaya kami,”katanya dalam sambutan peresmian rumah adat Sasaluk Towiliko Kao.
Menurutnya, rumah adat Sasaluk Towiliko dan tiga rumah adat lainnya yang telah dibangun tersebut merupakan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa, yang dititipkan melalui pada Haji Robert bersama PTNHM. “Sekali lagi atas nama sangaji Towilikomewakili seluruh masyarakat di Jazirah Kao mengucapkan terima kasih dan semoga gedung ini menjadi tempat tumbuhnya adat di jazirah Kao,”ujarnya.
Senada disampaikan oleh Sangaji Pagu, Simon Toloa, bahwa masyarakat lingkar tambang harus bangga kehadiran PTNHM saat ini, karena NHM sudah sangat banyak berikan apa yang dibutuhkan. Bahkan ada program khusus dari Presdir PTNHM, Haji Romo Nitiyudo Wachjo yang sangat bermanfaat, karena tak sekedar meringankan beban warga tetapi berdampak pada kesejahteraan hidup. “Kita warga lingkar tambang harus bangga dengan terobosan yang dilakukan Pak Haji Romo dan manajemen PTNHM, artinya beliau telah memberikan perhatian dan sangat peduli dengan kehidupan masyarakat lingkar tambang yang bukan hanya sekali tetapi secara terus-menerus. Bahkan beliau pun pernah sampaikan bahwa sepanjang NHM masih aktif, beliau tetap perhatikan nasib warga lingkar tambang, olehnya itu mari kita rawat dan dukungan langkah pak Haji,”ungkapnya.(dit)