HARIANHALMAHERA.COM–Sejumlah warga Desa Igobula Kecamatan Galela Selatan (Galsel) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), rabu (2/11), menggelar aksi protes kebijakan Camat Galsel yang mengusulkan Muhammad Ricko Salim sebagai Pejabat sementara (Pjs) Kepala Desa Igobula. Masa aksi menolak yang bersangkutan, karena sebelumnya pernah menjabat Pjs di Desa mereka pada tahun 2018-2019 dengan kinerja yang buruk hingga dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD).
Penangkatan Pjs Kades Igobula ini dilakukan Camat Galsel, menyusul Kades defenitif telah meninggal dunia. Pengusulan Pjs oleh Camat Galsel tersebut ternyata dianggap warga telah berseberangan, sebab sebelumnya Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Igubola sudah melakukan rapat bersama dengan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarak setempat yang mana telah sepakati untuk usulkan nama Muhammad Baendi untuk mengisi kekosongan Kades Igobula sebagai Pjs Kades.
Kesal dengan keputusan Camat Galsel tersebut warga pun mendatangi kantor Desa Igobula untuk melakukan aksi dengan cara orasi, bakar ban bekas hingga melakukan pemalangan kantor Desa. “Kami menolak keras dan tidak senang kalau Ricko Salim jadi Pjs di Desa kami, karena perlu diketahui bahwa yang bersangkutan pernah jabat Pjs dan membuat kesalahan besar,”kata salah satu orator aksi.
Terpisah Camat Galsel, Arif Rizaldi, menuturkan bahwa penunjukan Pjs Kades Igobula tersebut telah di tolak oleh warga, karena mereka menganggap penjabat tersebut diduga bermasalah. “Penunjukan Pjs Kades Igobula ini sudah ada Keputusan (SK) Bupati sehingga tinggal menentukan jadwal pelantikan, namun dengan adnaya aksi penolakan ini, kami tentunya akan mengatur kembali jadwal pelantikanmua,”ungkapnya.
Sementara Ketua BPD Desa Igobula, Fauji Jalil, menambahkan sebelum pengusulan Pjs Kades pihaknya sudah lebih dahulu melakukan silahturahim dengan Camat Galsel yang mana hasilnya rekomendasi Camat Galsel adalah Muhammad Baendi yang menjadi Pjs Kades, namun kenyataan Camat usulkan nam orang lain.“Kami tetap menolak Pjs Kades M. Ricko Salim, jika masih dipaksakan maka kami sebagai BPD bersama perangkat Desa lainnya akan mengundurkan diri. Harapan kami agar Pjs di gantikan terserah siapa saja asalkan bukan Ricko Salim, karena yang bersangkutan ini selain menyalahgunakan anggaran Desa juga memiliki hutang dan itu masih di ingat oleh masyarakat,”pungkasnya. (sal)