HARIANHALMAHERA.COM— Hasil penyelidikan penyidik Satreskrim Polres Halut atas PT Equity World Futures (EWF) yang dikelola tersangka Dorkas Thiarina Arebas alias Irene, cukup mengejutkan. Jumlah nasabahnya mencapai 1.000 orang lebih. Sementara jumlah uang yang dihimpun mencapai Rp 14 miliar.
“Uang nasabah itu diinvestasikan tersangka ke salah satu perusahaan perdagangan jual beli emas,” kata Kasat Reskrim Polres Halut, AKP Rusli Mangoda.
(lihat: Polisi Segera Limpahkan Berkas Dorkas ke Kejaksaan)
Menurutnya, proses penyidikan sudah rampung dan dalam waktu dekat akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tobelo.
“Sebenarnya sudah rampung karena proses penyidikan sudah selesai. Penyidik sedang merapikan berkas saja. Jika sudah selesai berkas tahap I segera dilimpahkan ke kejaksaan,” kata Kasat Reskrim Polres Halut, AKP Rusli Mangoda.
Diketahui, pelimpahan berkas tahap I ini masih akan diteliti kejaksaan. Jika berkas dinyatakan lengkap, maka status perkara dinyatakan P21 atau segera masuk proses persidangan di pengadilan. Pihak kepolisian tinggal melanjutkan pelimpahan tahap II, yakni melimpahkan tersangka Dorkas.
Sebaliknya, jika setelah diteliti dan belum lengkap, maka status perkara masih dinyatakan P19 atau penyidik masih harus melengkapi kekurangan berkas yang menjadi catatan kejaksaan.
Sementara itu, selain PT Equity World Futures (EWF) yang dikelola Dorkas, mantan Kasat Reskrim Polres Halsel dan Halteng ini mengaku, penyidik juga sedang melakukan pengembangan terhadap investasi Karopoto dan Global Kapital Invest (GKI).
“Kami sudah dilayangkan panggilan terhadap korban untuk diperiksa sebagai saksi,” pungkasnya.(dit/fir)
