HARIANHALMAHERA.COM – Pasien yang positif terinfeksi virus korona bertambah. Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, kemarin sore (8/3) mengumumkan bahwa ada dua orang lagi yang positif korona. Dengan demikian, hingga kemarin, sudah ada enam pasien yang positif terserang virus asal Wuhan, Tiongkok, itu.
Satu pasien baru diduga tertular dari pasien asal Depok. Satu orang lainnya adalah kru kapal pesiar Diamond Princess yang dievakuasi pemerintah. Yuri menegaskan, kondisi dua pasien baru itu stabil. Tidak ada gejala batuk, demam, dan pilek.
Hingga kemarin, ada 327 spesimen yang diambil Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk uji laboratorium di Badan Litbang Kesehatan (Balitbangkes). Hasilnya, 23 orang dinyatakan suspect. Sebagian merupakan kasus baru yang tidak berkaitan dengan pasien positif Covid-19. ’’Contohnya, dua orang di Bali,’’ ucapnya. Yuri enggan menjelaskan lebih lanjut dari klaster mana saja pasien berstatus suspect itu.
Pemerintah memberikan atensi kepada pasien pertama dan kedua yang berasal dari Depok. Alasannya, kasus positif lainnya bersumber dari klaster Depok. Bahkan, banyak kasus suspect yang berasal dari klaster itu. ’’Salah seorang pasien suspect dari klaster ini dirawat di Bandung,’’ ungkap Yuri.
Baca Juga: Gubernur: Bupati, Wali Kota Segera Bentuk Satgas Waspada Corona
Kemenkes kini menelusuri orang-orang yang pernah berinteraksi dengan pasien ketiga dan keempat. Pemeriksaan spesimen bukan merupakan protokol perawatan pasien, namun lebih pada melindungi kesehatan masyarakat.
Isolasi diperlukan untuk memutus rantai penularan. Pemeriksaan positif atau negatif berguna untuk tindak lanjut persebaran Covid-19. ’’Sebagaimana diketahui, obatnya belum ada. Kasus sembuh karena daya tubuhnya meningkat, inilah yang jadi acuan,’’ imbuhnya.
Sementara itu, Kondisi empat pasien Covid-19 di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, berangsur membaik. Meski, masih ada SARS-CoV-2 di saluran pernapasan mereka.
Pasien yang terinfeksi virus korona tersebut menjalani perawatan dengan standar perawatan influenza. Isolasi hanya berfungsi mencegah persebaran, bukan menyembuhkan. Penyembuhannya melalui penguatan imunitas.
Yurianto menyampaikan perkembangan kondisi pasien 1, 2, 3, dan 4. Untuk pasien 1 dan 2, sudah diambil spesimen pada Jumat (6/3). ’’Setahu saya hasilnya masih positif, tapi klinisnya sudah semakin baik,’’ ungkap Yuri.
Dengan kata lain, SARS-CoV-2 memang masih ada dalam tubuh. Namun, kondisi kesehatan pasien makin baik. Keduanya juga tidak memiliki keluhan apa pun. Meski demikian, perkembangan mereka akan terus dipantau. Juga, menjalani uji virus. ”Kalau (dua kali pemeriksaan) negatif, pasti akan dipulangkan,” lanjut dia.
Kondisi yang tidak jauh berbeda terjadi pada pasien 3 dan 4. Saat dinyatakan positif Covid-19, kondisi klinis mereka adalah influenza, tetapi bukan yang berat. Kini kondisi klinisnya terus membaik. Tidak demam lagi. Pileknya tidak terlalu parah. Batuk juga sudah berkurang.
Mereka akan menjalani uji virus lagi pada hari ini (9/3). Sebagaimana pasien 1 dan 2 serta semua kasus positif di seluruh dunia, standarnya adalah dua kali pemeriksaan. Apabila dalam dua kali pemeriksaan hasilnya negatif, mereka dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. (jpc/pur)