HARIANHALMAHERA.COM–Pemkot Tidore Kepulauan (tikep) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) akhirnya mampu menurunkan angka penderita penyakit Malaria dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Data Dari Dinkes mencatat pada tahun kemarin, jumlah kasus Malaria hanya 14 kasus dengan annual paracite incidence 0,1 per mil. Angka ini berkurang dari tahun 2018 yang ditemukan ada 20 kasus dengan annual parasite incidence 0,2 per mil. Sedangkan pada 2017 ditemukan 24 kasus dengan annual parasite incidence 0,2 per mil, pada tahun 2018 sebanyak dan pada tahun 2019 sebanyak 14 kasus.
Kadinkes Tikep, Abdullah Marajabesy mengatakan, salah satu kangkah yang dilakukan Pemkot untuk menekan kasus malaria ini yakni Diseminasi Informasi Hasil Pra Assesment dan Assesment. “Diseminasi merupakan tindak inovasi yang disusun dan sebarannya berdasarkan sebuah perencanaan yang matang dengan pandangan jauh ke depan baik melalui diskusi atau forum lainnya yang sengaja diprogramkan, sehingga terdapat kesepakatan untuk melaksanakan inovasi, maka hal ini pulalah yang mendorong untuk melakukan diseminasi informasi hasil pra assessment dan assessment di Kota Tidore Kepulauan,” ucapnya.
Asisten Setda Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Muhammad Yasin membuka dengan resmi Diseminasi Informasi Hasil Pra Assesment dan Assesment Malaria di ruang Rapat Walikota, Selasa (4/2) itu, mengatakan Pemkot bersama masyarakat saat ini bertekad dan siap menjadikan Tikep sebagai daerah yang bebas Malaria.
“Karena itu, saya berharap seluruh lintas sektor terkait dapat bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam upaya menjadikan kota yang kita cintai ini bebas malaria,” pintanya (hms/pur)