HARIANHALMAHERA.COM–Kebijakan Presiden Jiko Widodo (Jokowi) menaikan target capaian investasi di tanah air pada tahun 2022 sebesar 1.200 Triliun, turut berdampak pada kenaikan investasi di Maluku Utara.
Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Malut Bambang Hermawan menyebutkan, kenaikan target investasi di Malut tahun ini diestimasikan sebesar Rp 50 Triliun. “Karena secara nasional naik,” katanya.
Namun, melihat capaan investasi di Malut dalam dua tahun terakhir, Bambang optimis target Rp 50 triliun itu bisa tercapai.
Tahun ini saja, capaian nilai investasi hingga triwulan III sudah Rp 28 Triliun dari target Rp 35 triliun. Bammbang optimis target itu bisa tercapai di triwulan IV. “Kita harapkan itu di triwulan empat Rp 7 triliun dan kita optimis,” ujaranya
Mantan Pj Sekprov Malut mengaku, Jika dibandingkan tahun lalu target Investasi di Malut memang naik. Tahun 2020 saja nilai investasi mencapai Rp 21 Triliun.
Dia menyebut, nilai investasi tersebesar di Maluku Utara masih dipegang PT IWIP, disusul Harita Nickel, PT Adidaya Tangguh, PT Emaral. “Kalau perbedaan agak signifikan IWIP sama PT Harita Grup,” ucapnya.(lfa/pur).