HARIANHALMAHERA.COM–Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) melakukan berbagai cara untuk memperjuangkan pembangunan infrastruktur perhubungan dalam rangka percepatan ibu Kota Sofifi.
Salah satunya melalui ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kunia Tanjung yang datang ke Malut dalam rangka pembukaan musyawarah wilayah (Muswil) III Koprs Alumni HMI (KAHM) Malut
Saat memberikan sambutan pembukaan Muswil III KAHMI Malut, AGK berharap kepada Ahmad Doli Kunia Tanjung yang juga Majelis Nasional KAHMI untuk ikut membantu mendorong dan mengawal terwujudnya pembangunan infrastruktur perhubungan yakni Bandara di Lolo, Pelabuhan Petikemas di Gita dan pelabuhan peintis di Sofifi.
‘”Pada kesempatan malam ini saya meminta dengan penuh harapan agar Bapak Dr. Ahmad Doli Kunia Tanjung yang juga selaku ketua komisi II dapat mengawal semua usulan pembangunan ke Maluku Utara yaitu pembangunan Bandara Loleo, Dermaga Peti Kemas Gita, Jembatan Matui dan sejumlah usulan yang bersinergi dengan pembangunan Sofifi”,Ungkapnya.
Gubernur mengaku, Pemerintah daerah juga akan konsen terhadap pembangunan Sofifi melalui dukungan APBD tahun 2022.
AGK menegaskan, akan terus melakukan upaya pembangunan demi menjadikan Sofifi sebagai Ibu Kota Provinsi Malut yang setara dengan ibu Kota Provinsi lainnya di Indonesia.
Dia mengaku, sudah bertemu Presiden Joko Widodo dan kemudian telah ditindaklanjuti dengan menunjuk sejumlah materi untuk turun lapangan.
Bahkan Mendagri telah membentuk tim untuk melakukan pembahasan khusus berkaitan dengan pengembangan Kota Sofifi.
Begitu pula, juga telah beberapa kali bertemu dengan Mentri perhubungan Budi Karya Sumadi untuk membicarakan komitmen membangun bandara Loleo di Sofifi dan bahkan seminggu lalu telah ditindaklanjuti oleh dua dirjen di lapangan.
Di masa akhir pemerintahannya sekiranya dapat dia titipkan kado terindah bagi masyarakat Malut. “Saya juga meminta dukungan dari KAHMI Maluku Utara karena pembangunan ibukota tidak ansih menjadi tanggungjawab pemerintah melainkan adanya sinergitas pemerintah dan stakeholder apalagi didalamya ada alumni yang bekerja sebagai anggota DPRD provinsi dan pejabat di lingkup pemerintah provinsi Maluku Utara,” katanya.(lfa/pur).