HARIANHALMAHERA.COM–Para guru honorer di Pemprov Maluku Utara (Malut) akhirnya bisa sedikit tenang. Penantian panjang atas pelunasan tunggakan enam bulan gaji oleh Pemprov segera terbayar.
Ini setelah alokasi anggaran sebesar Rp 14 Miliar untuk pelunasan gaji guru honda resmi masuk APBD 2022. Masuknya anggaran Rp 14 Miliar ke dalam APBD ini setelah TAPD dan Banggar DPRD Provinsi menindkalanjuti hasil evaluasi APBD 2022 oleh Kementrian dalam negeri (Kemendagri).
“Kita sudah menindaklanjuti dari evaluasi itu, jadi didalam evaluasi itu juga kita sudah membicarakan terkait dengan guru honorer,” kata ketua TAPD Samsuddin A Kadir, Selasa (28/12)
Dia menyebut, alokasi anggaran sebesar Rp 14 Miliar itu khusus untuk pembayaran tunggakan gaji guru honorer berdasarkan yang disampaikan dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud).
Kendati demikian, Pemprov akan memvaloasi kembali data guru honorer sebab sesuai laporan yang diterima, terdapat guru honorer siluman. ”Kita kemarin sudah bersepakat bahwa nanti kita mau melakukan pengecekan kembali, kalau itu banyak berarti anggaran itu bisa berkurang,”katanya.
Terpisah kepala Badan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ahmad Purbaya menambahkan, pembayaran tunggakan gaji guru hoborr akan dilakukan Februari 2022. “Gaji guru sesuai dengan apa yang pak Sekda sampaikan pembayaran nanti di Februari,” singkat Purbaya.(lfa/pur)