HARIANHALMAHERA.COM–Disiplin ASN Pemprov Maluku Utara (Malut) yang kian hari kian memprihatinkan ternyata turut disorot sejumlah kepala desa di Tikep yang tergabung dalam APDESI yang menggelar aksi kedua kalinya di depan Kantor Gubernur di Sofifi.
Mereka meminta Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) untuk segera memberikan snaksi tegas bagi ASN yang malas datang ke Sofifi. Hal ini merupakan salah satu dti tujuh poin tuntutan APDESI ke Gubernur.
Enam tuntutan lainnya yakni meminta Pemprov segera membangun akses jalan Oba Selatan yang saat ini rusak parah. Meminta gubernur mengalihkan kantor perwakilan ke Sofifi,. AGK juga didesak segera melaksanakan kewajiban sebagaimana di isyaratkan dalam UU nomor 6 tahun 2014 terkait pembantuan terhadap Desa.
Selain itu, mereka juga mendesak pembangunan Bandara Sultan Nuku di Kecamatan Oba Tengah, mendesak gubernur membangun terminal transit Sofifi -Bale Bale-Weda serta menyediakan fasilitas telkom yang layak untuk kepentingan Pemprov Malut.
Ketua APDESI Muchlis Malagapi mengatakan, tuntutan yang disampaikan ini sekalugus menagih janji Gubernur yang disampaikan pada waktu kampanye Pilgub kemarin. “Teritama memperhatikan masyarakat desa yang ada daratan Oba dengan membangun sejumlah infrastruktur,” tegasnya.
AGK yang didampingi kepala Bappeda Salim Janidi mengatakan, perencanaan percepatan kota Sofifi beserta infrastruktur sudah masuk dalam perencanaan pembangunan tahun ini. “Tuntutannya bagus, kita akan bantu sesuai kemampuan daerah,”ujar AGK.
Begitu juga terkait tuntutan kedisiplinan ASN Pemprov. “Termasuk soal ASN ini juga bagus, akan kita perbaiki,”tegasnya singkat.(lfa/pur)
