HARIANHALMAHERA.COM–DITENGAH kabar buruk dengan munculnya satu kasus positif Covid-19, namun, ada kabar baik juga yang datang dari gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Maluku Utara (Malut).
Dimana, langkah pemerintah provinsi (Pemprov) Malut untuk mengalihkan pemeriksaan swab test dari Balitbangkes Jakarta, ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Makasar, Sulawesi Selatan (Sulsel), akhirnya mendapat persetujuan dari Kementrian kesehatan (Kemenkes) Bahkan, izin dari Kemenkes itu sudah diterima Rabu (8/4) kemarin.
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid -19 Malut dr Rosita Rosita Alkatrii dalam konfrensi pers di Grand Sahid Bella Hotel Ternate kemarin menyatakan dengan adanya izin ini, maka dalam waktu secepatnya akan mengirimkan sepesimen perdana ke Makasar.
“Hari ini dokter Handoko dan teman-teman di RSUD dr Chasan Busorie sudah melakukan swab dan sudah mempersiapkan untuk pengiriman spesimen perdana ke Makasar,” jelasnya.
Disentil berapa orang yang specimennya akan dikirim, Rosita mengaku belum dihitung. Yang pasti kata dia jumlahnya banyak. “Karena pasien kita bertambah,” katanya.
Sangkan, pelaksanaan rapid test sampai dengan hari kemarin telah dilakukan kepada 283 orang. Hasilnya sebanyak 11 orang reaktif yang terdiri dari 6 OTG (orang tanpa gejala) kemudian 4 ODP (orang dalam pemantauan) dan 1 PDP (pasien dalam pengawasan). Sisanya, 272 orang menunjukan hasil non reaktif.
Karenanya 11 tersebut masih dilakukan pemeriksaan swab test sedangkan 272 dilanjutkan rapid test kedua setelah 7 sampai 10 hari setelah rapid test pertama. (lfa/pur)