HARIANHALMAHERA.COM– anggota DPRD Provinsi Maluku Utara Dapil (Daerah Pemilihan) V Kepulauan Sula- Taliabu, Alias Laode Kombe, mendesak pemerintah Provinsi Malut lebih serius memperhatikan nasib daerah-daerah tertinggal dengan membangun infrastruktur pelayanan umum. Itu disampaikan politisi Gerindra lantaran masih ada daerah yang fasilitas publicnya belum dibangun terutama askes jalan.
Alias pun menuturkan bahwa dari 10 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Malut, Kabupaten Kepulauan Sula dan Kabupaten Pulau Taliabu termasuk daerah berstatus tertinggal terutama dalam aspek pembangunan.
“Kami di Sula dan Taliabu merupakan daerah berstatus tertinggal, tentunya selaku DPRD kami berharap besar Pemprov Malut segera perhatikan nasib daerah tertinggal ini dengan cara melakukan pembangunan sistem ‘keroyok’ agar mampu atasi daerah tertinggal di Kepulauan Sula dan Taliabu,”tuturnya dalam paripurna penyampaian hasil reses, Senin (10/7).
Menurutnya, jika indikator daerah tertinggal adalah infraatruktur maka jalan dan jembatan menjadi proritas untuk dibangun sebagai penunjang kemajuan daerah, karena sampai saat ini akses jalan di Kepulauan Sula dan Taliabu belum tuntas.
Ruas jalan di Fala-Dofa Kecamatan Mangole Utara menuju Mangole Barat Kebapuaten Kapulauan Sula misalnya lanjut Alias, merupakan jalan status Provinsi dengan volume 25 kilometer, namun hanya dilakukan pembangunan 3 kilometer, padahal kondisi ruas jalan tersebut sudah berulang menelan korban sehingga menjadi urgen untuk diperbaiki.
“Kemudian ruas jalan di Sulabesi, Sanana yang akses jalannya mengancam keselamatan warga sehingga perlu perhatian gubernur Malut,”pungkasnya.
Alias pun meminta seluruh Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Pemprov Malut agar melakukan pembangunan di Kepulauan Sula dan Taliabu sehingga bisa mengatasi ketertinggalan.
“Kalau teman-teman DPRD banyak mengoreksi birokrasi, saya banyak melihat soal ketertinggalan, saya berharap pemprov segera benahi infrakstruktur di daerah yang dianggap tertinggal,”tandasnya.(lfa)