EkonomiMaluku Utara

EKONOMI MALUT TUMBUH PALING TERTINGGI DI 2021

×

EKONOMI MALUT TUMBUH PALING TERTINGGI DI 2021

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Ekonomi Tumbuh (Foto : net)

MALUKU UTARA (Malut) masih terus menduduki peringkat teratas daftar provinsi di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi sepanjang tahun 2021.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tahun 2021, ekonomi Malut melesat di atas 10% yakni mencapai 16,4% dengan kontribusi terhadap total produk domestik bruto (PDB) nasional 2,49 persen. Sedangkan 2 provinsi dengan angka pertumbuhan ekonomi tertunggi lainnya yakni provinsi Papua 15,11% dan Sulawesi Tengah 11,7%.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, pertumbuhan yang kuat di Malut terutama karena pertumbuhan signifikan pada sektor usaha pertambangan dan penggalian.

“Kalau dilihat kenapa wilayah Maluku dan Papua tumbuh tinggi, terutama di Maluku Utara karena terjadi peningkatan di sektor spertamabang biji logam khussnya biji nikel emas dan perak,” kata Margo dalam konferensi pers secara daring, Senin (7/2).

Sektor pertambangan bukanlah kontributor utama perekonomian Maluku Utara tahun lalu. Kendati demikian, sektor ini mencatat pertumbuhan paling signifikan yakni 53,39% dibandingkan tahun 2020 sebesar 9,92% .

Sektor pertambangan menyumbang 14,74% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Malut tahun 2021.

Meski demikian, pertambangan bukan satu-satunya sektor yang tumbuh dua digit. Sektor industri pengolahan bahkan tumbuh paling tinggi 79,49%. Kendati demikian, sejak tahun 2020 sektor ini memang sudah melesat tinggi dimana pertumbuhannya mencapai 60,65%.

Sementara Kepala BPS Malut Aidil Adha mengatakan, ekonomi Malut pada triwulan IV tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 14,44 persen dibanding trwiulan III 2021. Atau tumbuh 21,00 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2020

Pertumbuhan tertinggi terjadi di sektor industri Pengolahan sebesar 52,55 persen atau 111,45 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.  Sementara ekspor luar negeri mengalami pertumbuhan sebesar 38,36 persen atau 168,50 persen dibanding periode yang sama pada 2020.

“Transportasi dan Pergudangan sebesar 46,43 persen, konstruksi sebesar 10,50 persen. Sementara Pertambangan dan Penggalian yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan 8,92 persen.” katanya.

Secara kumulatif, triwulan IV 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 16,40 persen (c-to-c) dibanding tahun 2020. Dengan industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 79,49 persen. Sementara dari sisi pengeluaran semua komponen tumbuh, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 243,52 persen.

“Pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Industri Pengolahan sebesar 52,55 persen, Transportasi dan Pergudangan sebesar 34,60 persen dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 12,76 persen,” Bebernya.

Sedangkan, sektopr Pertambangan dan Penggalian dan Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 2,30 persen dan 7,08 persen.

Beberapa lapangan usaha lainnya yang tumbuh tinggi di antaranya Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 7,76 persen, konstruksi 7,21 persen; dan Jasa Perusahaan sebesar 7,05 persen.

Perekonomian Malut kata Aidil masih didominasi Industri Pengolahan sebesar 26,05 persen, diikuti Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 15,45 persen, Pertambangan dan Penggalian 13,94 persen; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 12,43 persen.

Lebih jauh dijelaskan, Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Maluku Utara mencapai 67,87 persen.(lfa/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *