HARIANHALMAHERA.COM– Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara mencatat nilai ekspor Provinsi Maluku Utara pada Februari 2023 sebesar US$836,86 juta. Angka tersebut disebut telah turun 1,85 persen dibanding Januari 2023 yang senilai US$852,65 juta.
Hal itu disampaikan Kepala BPS Provinsi Malut, Aidil Adha, melalui rilis resmi Rabu (15/3). Aidil pun menambahkan bahwa berbeda dengan nilai impor Provinsi Malut pada Februari 2023 sebesar US$292,79 juta yang justeru naik sebesar 120,58 persen dibanding Januari 2023 sebesar US$132,73 juta.
Sementara dalam neraca perdagangan Provinsi Malut pada bulan Januari sampai dengan Februari 2023 menurutnya, telah mengalami surplus senilai US$1.263,99 juta. Sementara, Volume ekspor Provinsi Malut pada Februari 2023 sebesar 371,09 ribu ton, naik 14,07 persen dibanding Januari 2023 yang senilai 325,32 ribu ton.
Secara kumulatif lanjutnya, nilai ekspor Provinsi Malut Januari–Februari 2023 sebesar US$1.689,51 juta, mengalami peningkatan 36,73 persen dibandingkan periode Januari-Februari 2022 yang sebesar US$1.235,61 juta.
“Kumulatif, volume ekspor Provinsi Maluku Utara Januari–Februari 2023 sebesar 696,42 ribu ton, mengalami peningkatan sebesar 61,58 persen dibanding Januari–Februari 2022 yang sebesar 431,02 ribu ton,”ujarnya.(Ifa)