HARIANHALMAHERA.COM–Setelah tujuh tahun absen, Provinsi Maluku Utara (Malut) akhirnya kembali berhasil mengorbitkan pahlawan lingkungan yang sukses meraih penghargaan Kalpataru.
Sang pahlawan lingkungan itu adalah Zulkifli. ASN Pemkot yang dicopot dari jabatan Camat Ternate Utara itu masuk dalam daftar 10 tokoh peraih penghargaan Kalpatru 2022.
Inovasinya menangani krisis air bersih dengan memanfaatkan air hujan melalui Instalasi Pemanfaatan Air Hujan (iPAH) lewat Gerakan Menabung dan Memanen Air Hujan Kota Ternate Utara (Gemma Camtara), membawanya meraih Kalpataru kategori Pengabdi Lingkungan
Keberhasilan Zulkifli ini pun mendapat apresiasi dari Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK). Dia berharap, Gemma Camtara ini menjadi sebuah gerakan bersama demi menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup di Malut.
AGK juga meminta Pemerintah Kabupaten dan Kota turut berperan aktif mendorong kegiatan-kegiatan masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Sementara itu, Kepala DLH Malut Fachruddin Tukuboya yang turut mendampingi Zulkifli menerima yang diserahkan langsung Wamen Lingkungan Hidup, Alue Dohong menyatakan, Pemprov akan terus mendorong dan mempromosikan karya karya inovasi dan kreativitas seluruh komponen masyarakat Malut di bidang lingkungan baik secara individu maupun kelompok.
Penetapan Zulkfili sebagai penerima Kalpataru Pengabdi Lingkungan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.533/MENLHK/PSKL/ PSL.3/5/2022.
Fahrudin menuturkan, Zulkifli merupakan pehlawan Lingkungan asal Maluku Utara kedua yang menerima penghargaan Kaplataru sejak ajang ini mulai dihelat pada 1980. Sebelumnya, Pada Tahun 2014 Malut juga mengusulkan Amrul Sadik Daga.
Secara keseluruhan penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2022 sebanyak 10 orang dengan berbagai kategori yakni 3 orang Kategori Perintis Lingkungan, 2 orang Kategori Pengabdi Lingkungan, 3 orang Kategori Penyelamat Lingkungan dan 2 orang Kategori Pembina Lingkungan.(lfa/pur).