HARIANHALMAHERA.COM–Jelang ujian penentuan kelulusan, Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) melakukan perombakan besar-besaran pada jabatan kepala sekolah (kasek) jenjang menengah dan sederajat.
Tercatat ada 129 kasek yang dilantik oleh Sekprov Samsuddin A Kadir di Sahid Bela Hotel kemarin (3/3). Perombakan Kasek ini pun merebak aroma tak sedap. Selain tertutup, reshuffle ratusan kasek ini juga tidak diketahui oleh pejabat berkompeten di Dikbud Malut, yakni Kepala Bidang (Kabid) SMA Safiun Rajulan.
Namun, Sekprov mengatakan pelantikan Kasek ini sudah melalui hasil evaluasi oleh tim yang dia pimpin yang didalamnya terdapat inspektorat, BKPSDM, serta Unsur Dikbud. “Itu sudah kita bahas dan tetapkan,” ucapnya.
Soal munculnya aksi penolakan yang terjadi di SMAN 5 Ternate, baginya setiap pergantian tentu ada yang senang ada yang tidak. Hal itu kata dia bukan baru kali ini terjadi. “Ada yang memprotes tapi diam – diam saja. Ada yang bikin reaksi sebagainya itu kita lihat kedepan,” katanya
Dikatakan, mereka yang dilantik sebagai Kasek kemarin telah memenuhi persyaratan salah satunya memiliki NUKS (nomor unik kepala sekolah). “Dengan berbagai kriteria-kriteria yang ada, kita sesuaikan. Yang penting, penilaian kinerjanya sudah tim sudah bekerja,” bebernya.
Dia berharap kepsek yang dilantik bisa membuat bimbingan dan bisa mengayomi bawahan sehingga bisa bekerja. “Karena dipundak mereka itu adalah masa depan generasi muda kita. Jadi kita berharap mereka bekerja dengan baik sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan,” harapnya
Hingga berita ini dibuat malam tadi, belum diketahui pasti 129 kasek yang dilantik. Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (Kadikbud) Malut Imam Makhdy Hassan yang dikonfirmasi pun tidak merespon. Begitu juga dengan Sekretarisnya, Amirudin. Telpon dan pesan singkat yang dikirim pun tidak mendapat jawaban.(lfa/pur)