HARIANHALMAHERA.COM– Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan segera membangun jembatan daurat pasca ambruknya jembatan beton di Desa Sigela-Yef, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Malut beberapa waktu lalu, menyusul material bangunan sendiri disebut sudah pengadaan.
Sebelumnya Dinas PUPR dan BPBD Provinsi Malut juga turun ke lokasi ambruknya jembatan beton yang menghubungkan Desa Sigela-Yef untuk melihat kondisi kerusakan jembatan tersebut.
Kepala Dinas PUPR Malut, Saifuddin Djuba, mengatakan bahwa PUPR akan segera bangun jembatan darurat dari besi baja delik dan semua peralatan tersebut sudah di angkut untuk menuju ke lokasi.
“Material bangunan jembatan darurat sudah ada, jadi untuk pekerjaannya kemungkinan berlangsung sekitar satu minggu sudah bisa digunakan,”katanya, Jumat (7/4).
Menurut mantan Pj Bupati Halut ini, pengecekan lokasi jembatan tersebut bukan hanya Dinas PUPR melalui Bina Marga, akan tetapi didampingi kepala BPBD Malut, Fehby Alting, Kapolsek Oba dan Camat saat meninjau lokasi dan membangun jalan alternatif.
“Pembangunan jalan alternatif sudah dilakukan dan bahkan sudah bisa dilewati oleh masyarakat kendaraan bermotor maupun mobil,”ujarnya.
Saifuddin juga mengaku, posisi jembatan ini memang sangat vital, namun sudah ambruk setelah tergerus banjir, saat hujan dengan intensitas tinggi.
“Kita langsung membuat jalan alternatif dan Alhamdulillah sore ini sudah bisa digunakan,”ungkapnya.
Saifuddin mengakui bahwa ambruknya jembatan tersebut, karena kemungkinan usia jembatan tersebut sudah sangat lama sehingga tidak mampu tahan hantaman banjir. Untuk penanganan darurat menurutnya, BPBD telah menurunkan sejumlah alat berat untuk membuat akses jalan alternatif sehingga pengguna jalan sudah dapat menggunakan jalan tersebut.
“Jalan alternatif ini jaraknya hanya sekitar 30 meter, sehingga ini akan digunakan sementara sambil menunggu pembangunan kembali jembatan yang roboh,”pungkasnya.(lfa)