HARIANHALMAHERA.COM–Dibanding kawasan khusus lainnya, Kawasan Khusus Sofifi sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Utara (Malut) ternyata menjadi perhatian utama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saking perhatiannya kepada Ibu Kota Malut yang sudah 22 tahun nasibnya terkantung-katung itu, Jokowi pun dikabarkan akan datang ke Malut dan menyerahkan sendiri Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur tentang Kawasan khusus Sofifi ini.
Kabar Ini disampaikan langsung Direktur Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik di tengah louncing E –Perda di Sahid Bela Hotel Ternate pekan lalu.
Jokowi kata Akmal sudah berjanji kepada masyarakat Malut, akan kembali lagi ke Malut. ”Jadi kami menyiapkan kado untuk kedatangan beliau. Apa kado itu. Itu sebuah Peraturan–pemerintah yang akan nanti mengatur tentang bagaimana Ibu Kota Provinsi Maluku Utara kedepan,” katanya.
Disampaikan, Malut berhasil melakukan konsolidasi tim yang dibentuk oleh Mendagri untuk menyelesaikan kawasan khusus ini. Menurutnya, semua norma –norma terkait dengan penetapan ibu Kota diselesaikan dalam waktu se singkat –singkatnya.
Dia sangat bangga dengan Mendagri ketika diskusikan dua Provinsi yang masih menggantung Ibu Kotanya, yakni Malut dan Kalimantan Utara (Kaltra) dalam suatu rapat bahwa persoalan ini tidak bisa dihadirkan dengan daerah otonomi baru karena bisa mentriger daerah –daerah yang ingin menjadi DOB,
Bukan hanya itu ada juga persoalan internal Kabupaten/Kota di Malut dicermati sehingga solusinya adalah melahirkan kawasan khusus yang ini dimungkinkan dalam undang–undang nomor 23 tahun 2014
”Dan alhamdulilkah tim khusus berjalan dengan baik. Kami berharap dalam satu dua minggu ini PP kawasan khusus sudah keluar. Karena saat ini sudah di Mensesneg. Begitu PP keluar, Mendagri laporkan ke Presiden untuk mengatur kedatangan Presiden membawa kadonya untuk masyarakat Maluku Utara,” tukasnya.(lfa/pur)