HARIANHALMAHERA.COM–Anggaran pembebasan lahan untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Baru Sofifi yang dialokasikan Pemprov di APBD rupanya diusulkan asal-asalan.
Ketua DPRD Malut Kuntu Daud mengaku, sampai saat ini Pemprov sendiri tidak memiliki data riil luas lahan yang dibutuhkan dan yang akan dibebaskan. “Waktu rapat, kita di Pemerintah daerah tidak punya data sama sekali,” kata Kuntu.
Dia mengaku, selama ini Pemprov terkesan hanya asal bicara tanpa didasari data. “Makanya saya bilang fokus data dulu, supaya kalau ada data APBN itu dia masuk, tong trada data kong bicara,” sesalnya
Disentil pembangunan tempat tinggal untuk instansi vertikal serta rumah dinas DPRD, dia mengaku baru akan dibahas di APBD tahun depan. Bahkan, dia mengatakan, Rumah dinas ketua DPRD yang sudah dibangun ternyata sampai saat ini belum dihibahkan ke sekretariat DPRD. Bahkan, kondisinya pun memperihatinkan.
Bagainya, percepatan pembangunan Kota Baru Sofifi harus dilakukan bersama-sama sebagimana slogan Sofifi Rumah Kita. Namun, yang terjadi selama ini terkesan jalan sendiri-sendiri. “Kalau visi – masi dong iko berarti Sofifi su maju,” katanya
Kuntu menegaskan, selama menjadi ketua Deprov, dirinya tidak pernah meminpin rapat yang digelar di Ternate, sebab itu perintah DPD. “Makanya saya bicarakan dengan instansi fertikal saya usulkan semua pindah disini (Sofifi red),” ujarnya.(lfa/pur).