HARIANHALMAHERA.COM– Minat orang untuk menginap di kamar hotel di Maluku Utara disebut Badan Pusat Statistik (BPS) Malut telah terjadi penurunan cukup signifikan. Berdasarkan catatan pada bulan Januari 2023 tentang Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Malut telah turun menjadi 23,56 persen dibanding dengan bulan Desember 2022 yang mencapai sebesar 28,51 persen.
Kepala BPS Malut, Aidil Adha mengatakan, turunnya minat penghunian kamar hotel ini tak hanya terjadi pada hotel bintang tetapi juga non bintang yang tersebar di Malut, dimana pada bulan januari 2023 TPK hotel bintang sebesar 36,96 persen atau turun sekira 5,92 persen dibanding Desember 2022 yang cukup tinggi, yakni 42,88 persen.
Sementara TPK hotel nonbintang dari sebelumnya pada bulan Desember 2022 terbilang tinggi mencapai 25.61 persen, namun pada bulan Januari 2023 telah mengalami penurunan cukup signifikan, yaitu sebsear 19,90 persen atau selisi 5,71 persen.
“Tamu yang menginap hotel bintang dan nonbintang pada Januari 2023 adalah 28.347 orang, dimana jumlah ini turun sebesar 17,76 persen jika dibandingan dengan Desember 2022 yang sebesar 34.467 orang,”katanya, beberapa waktu lalu.
Durasi menginap di hotel baik di hotel bintang maupun nonbintang pun lanjutnya, ikut turun yang mana pada Januari 2023 hanya 1,08 hari dibanding bulan sebelumnya yang naik.
Sayangnya pihak BPS Malut sendiri belum memaparkan secara detail terkait menurunya angka TPK hotel tersebut.(Ifa)
