HARIANHALMAHERA.COM–Neraca ekspor impor di Provinsi Maluku Utara (Malut) pada bulan November 2021 tercatat mengalami pertumbuhan yang cukup menggembirakan.
Dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Malut, nilai ekspor pada November 2021 tercatat sebesar USD 496,13 juta. Jumlah ini meningkat 0,50 persen dibanding nilai ekspor pada Oktober yang tercatat sebesar USD 493,66 juta.
Begitu juga pada nilai impor. Pada November tercatat USD 261,71 juta, mengalami peningkatan 36,53 persen dibanding Oktober 2021 senilai USD 191,68 juta.
“Neraca perdagangan Maluku Utara pada bulan Januari sampai November mengalami surplus senilai USD 2.078,60 juta.” terang Kepala BPS Malut Aidil Adha dalam jumpa pers.
Secara kumulatif, ekspor Malut pada Januari–November 2021 tercatat USD 3.504,35 juta, mengalami peningkatan 297,70 persen dibandingkan periode Januari-November 2020 yang sebesar USD 881,15 juta.
“Secara kumulatif, volume ekspor Maluku Utara Januari–November 2021 sebesar 2.115,28 ribu ton, mengalami peningkatan sebesar 67,22 persen dibanding Januari-November 2020 yang sebesar 1.264,95 ribu ton,” terangnya.
Aidil menambahka, Pada November 2021 barang yang diekspor melalui provinsi lain yaitu Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.
Barang ekspor asal Maluku Utara tersebut adalah golongan Ikan dan Udang (HS 03), golongan Perhiasan/Permata (HS 71), dan golongan Lak, Getah, dan Damar(HS 13). “Nilai ekspor asal barang dari Provinsi Maluku Utara yang diekspor melalui provinsi lain pada November 2021 sebesar USD 1,22 juta atau 0,24 persen dari total ekspor asal barang Provinsi Maluku Utara yang sebesar US$497,34 juta.” pungkasnya.(lfa/pur).