HARIANHALMAHERA.COM–Janji pihak istana presiden memberikan jawaban akan kepastian agenda kunjungan Presiden Joko Widodo ke Maluku Utara (Malut) pada Senin pekan lalu, ternyata belum ditepati
Buktinya, hingga kini Gubernur Abdul Ghanui Kasuba (AGK) sendiri masih menunggu respon dari presiden Jokowi atas surat permintaan kesediaan mersemikan Masjid Raya Sofifi sekaligus membuka STQN 16 Oktober mendatang. “Kita belum dapat surat resmi,” terang Sekprov Samsuddin A Kadir, Minggu (3/10).
Samsuddin mengaku, belakangan banyak informasi yang beredar terkait kedatangan Jokowi ke Malut. Sebelumnya ada kabar yang menyebut mantan Wali Kota Solo Jawa Tengah itu akan akan meninjau sekalugus mencanangkan kawasan industri teluk Weda di Halteng yang kemudian dirangkai dengan peresmian Masjid Raya Sofifi.
“Memang sampai saat ini informasi yang kita dapat masih presiden belum ada disposisi ke Wapres belum jadi kita berharap mudah-mudahan itu semua bisa berjalan lancar,” harapnya.
Dia berharap kabar tersebut sudah bisa terima pekan ini, sebab jika menunggu mendekati hari H, tenu sangat singkat sehingga sulit mengkosulidasikan terutama menyangktu masalah pengamanan dan sebagainya.
“Intinya kita siapkan Alhamdulillah kalau presiden yang membuka STQ kalaupun Wapres atau menteri agama juga Alhamdulillah sebagai tuan rumah kita tetap menyiapkan yang terbaik,” ungkapnya.
Kepala biro (Karo) administrasi pimpinan Setda Provinsi Malut Rahwan K Suamba mengatakan, berasarkan pengalaman kunjungan Jokowi ke Malut sebelumnya, informasi kepastian akan kedatangan mantan Gubernur DKi Jakarta ini biasanya datang pada H- 3.
Rahwan, menuturkan surat Gubernur yang diberikan secara resmi ke Presiden melalui Kepala Staf Kepresiden (KSP) Moeldoko belum ada informasi jikalau surat tersebut disposisi ke Wapres atau oejabat lainnya oleh Presiden. “Jadi sampai saat ini kita masih berharap presiden yang datang,” tukasnya.(lfa/pur).