HARIANHALMAHERA.COM– Pemulangan 385 warga negara Indonesia oleh Pemerintah RI yang berada di negara Sudan akibat kudeta militer negara setempat, ternyata terdapat 4 orang diantaranya warga asal Provinsi Maluku Utara. Pemerintah Provinsi Malut sendiri dikabarkan sudah melakukan penjemputan keempat warga tersebut.
Kepala Badan Penghubung Maluku Utara, K.R.N.S Lestari, pun membenarkan bahwa Pemprov Malut sudah melakukan penjemputan terhadap 4 warga Malut yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Sabtu (29/4).
“Kempat warga Maluku Utara yang dijemput adalah Muhammad Rasid Ridha Mas (26), Nur Adillah Muhammad Kasuba (23), Khalifah Putri Andaini (20) dan seorang bayi berusia 1 tahun. Mereka akan segera dipulangkan ke Malut setelah penyelesaian semua data administrasi yang dibutuhkan Kemenlu dan tentunya pemulangan nanti menggunakan pesawat,”katanya.
Penjemputan terhadap warga Malut itu menurutnya, tindaklanjuti dari arahan presiden RI yang disampaikan melalui Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi bahwa setelah warga Indonesia yang dievkuasi tiba di Indonesia maka langsung dijemput oleh masing-masing pemerintah daerah untuk dikembalikan ke daerah asalnya.
Instruksi presiden tersebut lanjutnya, gubernur Malut a KH. Abdul Gani Kasuba telah memerintahkan kepada Sekprov Malut dan Kepala Badan Penghubung Malut di Jakarta untuk mendata 4 warga dan secepatnya di kembalikan ke daerah.
“Setelah diperoleh informasi bahwa dari 385 WNI yang dievakuasi oleh pemerintah Indonnesia terdapat empat warga Maluku Utara maka kami diperintahkan bapak gubernur untuk segera mendata dan memulangkan mereka ke Maluku Utara sesuai arahan beliau,”ujarnya.(Ifa)