HARIANHALMAHERA.COM– Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba, akhirnya angkat suara soal opini WDP yang diberikan BPK Perwakilan Malut atas penggunaan anggaran tahun 2022. Penilaian tersebut diakui AGK bahwa tidak terlepas dari pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD dilingkungan Pemprov Malut yang sudah mulai tidak disiplin bekerja.
Gubernur Malut dua periode ini pun secara terang-terangan menyampaikan bahwa menurunnya disiplin kerja pimpinan OPD itu besar kemungkinan factor masa pemerintahan AGK-Ya akan segera berakhir.
“Memang saya akui bahwa akhir-akhir ini OPD saya kurang disiplin, buktinya kita dapat WDP dari BPK,”katanya, senin (12/6).
Menurutnya, ratusan milar utang yang tidak ada pengakuan yang ditemukan BPK Perwakilan Malut tersebut nantinya ditelelusuri oleh Inspektorat sebagai bentuk tindaklanjut rekomendasi BPK.
“Alhamdulillah kita masih WDP dan ini berarti bahwa kita kerja keras untuk menyelesaikan temuan-temuan itu, jadi diakhir masa jabatan harus banyak perbaikan,”ujarnya.
Gubernur dua priode itu pun menegaskan bahwa jika pimpinan OPD tidak tindaklanjut temuan BPK tersebut maka tetap menjadi pertimbangan untuk evaluasi.
“Kalau sampai tidak tindaklanjut maka apa boleh buat musti evaluasi. Yang lalu mungkin tong talalu santai sehingga dapat WDP,”tandasnya.(lfa)