HARIANHALMAHERA.COM–Polda Maluku Utara (Malut) sudah menyiapkan kebutuhan personil yang akan diterjunkan dalam operasi lilin pengamanan natal dan tahun baru 2023 (nataru) Malut.
Total ada 800 lebih personil yang akan diterjunkan Polda Malut di operasi lilin yang akan berlangsung selama 11 hari mulai 23 Desember itu. Jumlah ini sudah termasuk personil di tiap-tiap Polres.
“Rinciannya Polda Malut 163 Personil, Polres Ternate 85 Personil, Polres Tidore 87 Personil, Polres Halbar 80 Personil, Polres Halut 80 Personil, Polres Haltim 60 Personil, Polres Halteng 54 Personil, Polres Halsel 78 Personil, dan Polres Sula 64 Personil serta Polres Morotai 54 personil,” terang Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol Michael Irwan Thamsil
Para personil ini akan disebar di 49 Pos, 388 gereja, 22 terminal, 48 Pelabuhan, 9 Bandara, 34 Pasar Tradisional dan 58 Objek Wisata serta pusat perayaan tahun baru.
“Harapannya dengan kehadiran TNI-Polri, Pemda dan instansi lain dapat membuat Kamtibmas Jelang Nataru terlaksana dengan baik, aman, lancar dan sukses,” tutup Michael.
Sementara itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Malut menyiapkan stok uang sebanyak Rp1 triliun untuk kebutuhan Nataru.
Kepala Kantor Perwakilan BI Malut, R. Eko Adi Irianto mengatakan, uang tunai yang disiapkan itu diprioritaskan untuk uang pecahan besar (UPB). yang dibutuhkan untuk pengisian ATM. “Karena perbankan tidak beroperasi pada saat tersebut,” kata dia, Rabu (21/12).
Menurut dia, pihaknya menetapkan angka Rp1 triliun berdasarkan proyeksi kebutuhan perbankan di Malut tahun ini. Jumlah itu meningkat sekitar 31 persen dari periode yang sama pada 2021 lalu.
Selain itu, menurut dia, ada kenaikan kebutuhan perbankan disertai peningkatan jumlah arus uang masuk yang meningkat sebanyak tujuh persen, sementara arus uang keluar sebanyak sembilan persen.
Oleh karena itu, kata dia, perbankan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memastikan kebutuhan uang kecil maupun besar dari masyarakat tetap terjaga. Salah satu bentuk strategi yang dilakukan adalah melakukan kegiatan kas keliling wholesale, ritel, serta dropping kas titipan di kota dan kabupaten di Malut.
Sementara itu, dalam membantu masyarakat mendapatkan penukaran uang secara mudah, BI Maluku Utara melakukan kegiatan kas keliling sebanyak delapan kali seperti di Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Pulau Morotai, dan Kota Tidore Kepulauan.
Kemudian, lanjutnya, masyarakat yang ingin menukar uang juga diberikan kesempatan khusus di 64 jaringan kantor cabang bank umum yang tersebar di seluruh wilayah Malut.
“Kami harapkan dengan sejumlah strategi yang telah disiapkan, dapat memastikan ketersediaan uang dalam jumlah serta nominal yang mencukupi serta jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan kondisi uang rupiah yang layak edar di masyarakat, terutama pada Natal dan Tahun Baru 2023,” ujar Eko.(par)