HARIANHALMAHERA.COM–Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemprov Maluku Utara (Malut) tahun ini mendapat gelontoran APBN berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang infrastuktur cukup besar.
Kepala Dinas PUPR Maluku Utara (Malut) Saifuddin Djuba menyebut, tahun ini pihaknya mendapat kucuran DAK sebesar 70 Miliar. “Anggaran DAK PUPR Tahun ini Rp 70 Miliar,” katanya
Total DAK Tahun tersebut terdiri dari bidang irigasi sebesar Rp 30 Miliar dan jalan jembatan hampir Rp 50 miliar jalan.
Untuk bidang irigasi, akan difokuskan di sejumlah wilayah yakni di Wayamli Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Desa Goal dan Kobe Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng).
Sementara, DAK Bidang Jalan difokuskan di ruas jalan Wayatim-Wayaua, Ruas jalan Togoreba dan Jalan Malbufa –Wai Ina, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul)
Ruas Malbufa-Wai ina sebelumnya pekerjaan melalui anggaran Multiyears, di tahun 2023 dilanjutkan dengan anggaran DAK. “Meskipun belum tuntas kita upayakan untuk berlanjut terus,” terangnya.
Saifuddin mengakui, masih banyak ruas jalan Provinsi yang perlu dibehahi. Total panjang ruas jalan provinsi mencapai 1.200 Kilometer “Ada yang dalam kondisi baik, ada yang rusak sedang bahkan ada yang dalam kondisi rusak,” tandasnya.
Saifuddi mengakui, masih banyak ruas jalan Provinsi yang perlu dibehahi. Total panjang ruas jalan provinsi mencapai 1.200 Kilometer “Ada yang dalam kondisi baik, ada yang rusak sedang bahkan ada yang dalam kondisi rusak,” ujarnya
Dia juga mengatakan Tahun ini akan integrasikan Sanitasi kebutuhan air bersih ke pelaku UMKM pada Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Sofifi, ibukota Provinsi Maluku Utara.
Perencanaan ini sekaligus menjawab permintaan para pelaku usaha UMKM dalam kegiatan diskusi panel pemberdayaan yang diselenggarakan oleh Aliansi masyarakat Oba bersatu untuk UMKM Maluku Utara, Rabu 22 Februari 2023
Sebab, permasalahan yamg dihadapi para pelaku UMKM satunya soal air bersih. Tidak hanya itu ratusan pelaku usaha juga meminta pembangunan MCK di lokasi sebab setiap pengunjung di RTH kesulitan buang Air serta para UMKM butuh pengadaan tempat sampah. “Kami sementara rehabilitasi dia karena memang jaringan banyak yang sudah tidak berfungsi,” katanya
Dikatakan, tahun ini, seluruh fasilitasnya akan diperbaiki sehingga tidak menajadi kendala. Menurutnya, Di RTH sebebaranya jaringan air bersih sudah ada ada tinggal di maksimalkan lagi. Seangkan untuk pengadaan MCK, Dinas PUPR berusaha untuk hadirkan namun tentunya melihat posisi yang tepat sehingga tidak mengganggu.”Insya allah tahun ini di bangun,” tandasnya.(lfa)
Anggaran sebesar itu kenapa kabupaten Halmahera Utara tidak kebagian