HARIANHALMAHERA.COM–Rapat antara badan anggaran (banggar) DPRD Pulau Morotai dengan Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) kemarin mendadak berubah bak arena ring tinju.
Dimana, rapat yang berlangsung di gedung DPRD Morotai itu berujung dengan aksi nyaris baku pukul antara anggota Banggar Fadli Jaguna dengan Kepala Bappeda Abjan Sofyan. Insiden memakulan ini sempat terekam kamera ponsel. Video berdurasi 21 menit 49 detik ini pun tengah viral di sosial media.
Dari rekaman video yang beredar itu, rapat yang membahas soal pinjaman daerah sebesar Rp 200 Miliar itu, awalnya berjalan damai. Ketua Dewan Morotai Rusminto Pawane yang membuka rapat menyatakan rapat tersebut digelar dalam rangka meminta penjelasan resmi terkait belum diajukannya dokumen APBD Perubahan 2020 yang didalamnya terdapat rincian pinjaman Rp 200 Miliar .
Selain mempertanyakan keberadaan dokumen RAPBDP, Banggar juga menilai ada yang tidak lazim dengan pergerakan anggaran di APBDP Morotai baik dari refocusing dan realokasi anggaran. “Untuk itu kami DPRD meminta penjelasan resmi untuk disampaikan juga di lembaga ini,” ujarnya.
Anggota Banggar Fadli Djaguna langsung melontasrkan pertanyaan kepada Abjan terkait keberadaan dokumen APBD Perubahan.
Dalam rekaman itu, Fadli mengaku dari hasil koordinasi Banggar dengan Sekda yang juga ketua TAPD, ternyata Sekda sendiri tak tahu menahu dokumen tersebut. “Kenapa hanya Bupati dan Bappeda saja yang tau? Padahal Sekda adalah Ketua Tim Anggaran TAPD,” tanya Fadli .
Tidak hanya itu, politisi PAN ini juga mempertanyakan alasan penyusunan RAPBDP yang dilakukan di luar Pulau Morotai. “Apa urgensinya?” katanya.
Abjan sendiri pun menjawab , dokumen APBD Perubahan jauh sebelumnya sudah disusun oleh Bappeda bersama SKPD dan TAPD.
Jawaban tersebut tidak memuaskan Fadli. Dia kembali bertanya terkait keberadaan dokumen RAPBDP itu. “Dokumen ini ada dimana? Kan tidak bisa dijelaskan. Kita harus tahu isi dari refocusing. Kalau itu disusun bersama, minimal dijelaskan. Kami harus tahu APBDP isi dari refocusing di mana?” ucapnya.
Fadli menambahkan, pekan lalu, TAPD mengatakan akan menyampaikan dokumen tersebut. Namun, sampai saat ini belum ada finalisasi sementara deadline waktunya sudah habis.
Abjan pun berulang kali hanya menjawab “belum” ketika dicecar pertanyaan oleh Fadli. Jawaban tersebut membuat Fadli pun mulai naik pitam. “Kerja-kerja kalian apa?” kata Fadli dengan nada suara tinggi.
Emosinya pun langsung tumpah begitu mendengar jawaban dari Abjan. “Tidur,” jawab mantan Sekda Halbar ini.
Sontak, Fadli pun menumpahkan amarahnya dengan melempar mikrofon ke arah Abjan. Beruntung, mikropon tersebut tidak sampai mengenai Abjan. Tak sampai disitu, Fadli pun lantas bangkit dari kursinya dan membalikan meja di depannya hingga semua gelas dan piring ikut pecah.
Politisi muda itu langsung merangsek maju dan nyaris memukul Abjan. Namun sejumlah anggota Banggar dengan cepat cepat menahannya. Dalam rekaman tersebut, Fadli yang dicegah rekan-rekannya terus memburu Abjan sambil mengeluarkan kata-kata kasar.
Beberapa kali dia sempat lepas dari rangkulan rekan-rekannya lalu berlari hendak memukul Abjan. Sedangkan Abjan sendiri saat itu langsung dibawa pegawai sekretariat DPRD dan sejumlah staf Bappeda keluar dari ruang rapat.
Bukan hanya Fadli, Ketua Badan Kehormatan (BK) Suhari Lohor juga terlihat ikut terlibat adu mulut dengan Abjan dan sempat hendak memukul Abjan. “Kita harus membahas (APBDP) bersama, jangan sendiri-sendiri,” tegasnya.
beberapa anggota Banggar pun ikut menyesalkan jawaban dari mantan kepala Dinas (kadis) PU Pemkab Halbar ini. Meski hanya berlangsung sekitar 10 menit, rapat pembahasan tersebut pun tidak lagi dilanjutkan.
Kericuhan yang terjadi dalam rapat antara DPRD dengan perwakilan Pemkab Morotai kemarin adalah bukan kali pertama terjadi. Keributan juga [ernah mewanrai rapat DPRD dengan Bupati Morotai Benny Laos terkait dengan penanganan Pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. (pur)