HARIANHALMAHERA.COM– Pelayanan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate sepertinya belum juga maksimal, menyusul adanya keluhan dari masyarakat tentang masih ‘buruknya’ cara penanganan petugas medis terhadap pasien saat hendak berobat.
Keluhan masalah layanan RSUD Chasan Boesoirie tersebut disampaikan masyarakat Kelurahan Ngade, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, jumat (3/6), saat kegiataan reses masa sidang II tahun 2021-2022 oleh anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Sofyan Daud.
Dikesempatan tatap muka memadu ‘asmara’ tersebut, Ridwan Yamko, mewakili masyarakat Kelurahan Ngade, mengatakan bahwa pelayanan di RSUD CB Ternate merupakan kewenangan Pemprov Malut sehingga itu melalui forum ini diminta agar tindaklanjuti aspirasi mereka terhadap masalah di RSUD tersebut.
Warga menurutnya, meminta agar pemerintah perlu menambah tenaga medis, terutama dokter spesialis sehingga mempercepat pengobatan masyarakat, karena salah satu factor pelayanan di RSUD belum maksimal adalah kekurangan tenaga dokter.
“Abang Sof (anggota DPRD Malut, Sufyan Daud,red), jika boleh tolong perhatikan pelayanan di Rumah Sakit Umum juga untuk dokter spesialis agar mempermudah masyarakat dalam bidang kesehatan,”katanya.
Selain itu lanjutnya, DPRD Malut perlu mendorong Pemprov Malut termasuk Pemerintah Kota Ternate untuk membantu pelaku usaha kecil menengah dan makro (UMKM), mengingat usaha tersebut belum pulih total akibat dilanda pandemic Covid-19.
“kalau bisa kembangkan UMKM masyarakat disini abang,”ujarnya.
Menanggapi aspiras itu, anggota DPRD Malut dari Partai Bulan Bintang (PBB) ini menuturkan, bahwa untuk pelayanan RSUD CB Ternate ini dirinya akan berkordinasi dengan intansi dan pihak terkait agar mencari solusinya.
“saya akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar mencari solusinya, termasuk aspirasi soal pengembangan UMKM,”tuturnya.(ifa)