HARIANHALMAHERA.COM–Seleksi Tilwatil Quran (STQ) ke XXVI yang akan berlangsung di Sofifi Oktober mendatang, ternyata bukan hanya minim dukungan dari pihak swasta.
Yang lebih miris lagi, iven nasional yang pembukaanya tinggal hitungan hari ini juga ternyata tidak ada support sama sekali dari sejumlah pemerintah kabupaten/kota di Malut.
Sejauh ini, tercatat hanya ada tiga daerah yang terlibat aktif bersama Pemprov Malut menyukseskan STQN, yakni Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Kota Ternate dan Pemkab Pulau Morotai.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Daerah Provinsi Malut Rahwan K Suamba mengaku, jauh-jauh hari Pemprov sudah melayangkan surat ke seluruh kabupaten/kota untuk sama-sama aktif menyukseskan STQ Nasional.
BACA JUGA : STQN Minim Kontribusi Pengusaha Tambang
Namun, dari 10 kabupaten/Kota di Malut, hanya tiga daerah yang aktif terlibat. Bahkan, Pulau Morotai yang jauh dari Sofifi pun turut berkontribusi dengan meminjamkan lima unit Bus untuk kepentingan STQN.
Begitu juga dengan Kota Ternate juga siap meminjam pakai kendaraan dinas, sementara Kota Tikep selaku pemilik wilayah administrasi Sofifi, menyiapkan fasilitas berupa mobil pemadam dan kendaraan lain.
Bahkan, Satpol PP Pemkot Tikep pun siap berkantor di Sofifi selama STQN berlangsung termasuk memobilisasi warga di Pulau Tidore untuk kerja bakti di Sofifi.
”Baru tiga daerah yang telah dikonfirmasi memberikan dukungan pelaksanaan STQ Nasional di Sofifi, rencana Bus dari Pulau Morotai akan di geser ke Sofifi pada 10 Oktober,”ungkapnya.
Sementara untuk 7 daerah lain, kata Mantan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Malut itu belum ada kabar. ”Kami sifatnya menunggu partisipasi dari Pemda lain, dalam partisipasi dukungan pelaksanaan STQ Nasional di Sofifi,”harapnya.
Sementara itu, pihak PLN memastikan ketersediaan listrik selama pelaksanaan STQ tetap aman. Perusahaan listrik plat merah itu menyiapkan berbagai langkah pengamanan keandalan sistem kelistrikan dan juga infrastruktur kelistrikan pendukungnya.
Khusus untuk Pembukaan STQN di Masjid Raya Sofifi, PLN menyiapkan 2 unit Uninterruptable Power Supply (UPS) berkapasitas 200 kilo volt ampere (kVA) , 4 Unit Gardu Bergerak (UGB) berkapasitas 3 x 250 kVA dan 1 x 400 kVA serta 6 unit genset dengan kapasitas 100 kilo watt (kW) dan 250 kW.
Selain itu, PLN juga memperkuat keandalan pasokan kelistrikan dari Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) pada sistem kelistrikan Sofifi sebagai backup sistem yang disupply dari PLTD Sofifi.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Malut Adams Yogasara menyampaikan bahwa pihaknya secara proaktif terus melakukan koordinasi dengan pihak Pemprov Malut serta Panitia STQ Nasional ke XXVI, terutama terkait dengan pengamanan kelistrikan di lokasi-lokasi yang akan digunakan untuk gelaran STQ ini.
“Kami siap untuk mengamankan pasokan kelistrikan gelaran STQ Nasional ke XXVI di Sofifi, khususnya mulai dari kegiatan pembukaan sampai dengan penutupan perhelatan akbar ini serta kelistrikan di Sofifi secara umumnya selepas kegiatan ini berlangsung”, tutur Adams.
Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, PLN mengerahkan 115 personil yang akan disebar ke enam lokasi pelaksanaan STQ Nasional tersebut yang akan bersiaga menjaga keandalan sistem kelistrikan sejak 7-24 Oktober 2021.
Secara keseluruhan, PLN menyediakan 3 unit UPS masing-masing berkapasitas 100 kVA sebanyak 1 unit dan 200 kVa sebanyak 2 unit, 5 unit UGB berkapasitas 250 hingga 400 kVA serta 12 genset berkapasitas 48 kW hingga 250 kW yang akan ditempatkan di masing masing venue STQ Nasional.
PLN juga memastikan ketersediaan pasokan listrik di Sofifi cukup. Saat ini sistem kelistrikan Sofifi memiliki daya mampu sebesar 9,9 Megawatt (MW) dengan beban puncak 5,8 MW sehingga terdapat cadangan daya 4,1 MW. Sementara beban puncak kelistrikan selama gelaran STQ STQ Nasional ke XXVI diprediksi mencapai 7,2 MW.(lfa/tr4/pur)