NasionalPeristiwa

Mantan Menpora di Era Soeharto Dimakamkan ala Militer

×

Mantan Menpora di Era Soeharto Dimakamkan ala Militer

Sebarkan artikel ini
Detik-detik pemakaman mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di era Soeharto, Abdul Gafur. Foto: scrandshoot video.

HARIANHALMAHERA.COM – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), di era Soeharto, Abdul Gafur, meninggal dunia, Jumat (4/9).

Pria dengan nama lengkap Abdul Gafur Tengku Idris itu, menghembuskan napas terakhir sekira pukul 06.20 WIB, setelah mendapatkan perawatan insentif di ruang ICU RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Informasi yang dihimpun Harianhalmahera.com, Abdul Gafur meninggal karena Covid-19. Dia memiliki penyakit bawaan, yakni diabetes tipe -2.

Sebelumnya, pria kelahiran 20 Juni 1939 di Patani, Halmahera Tengah, Maluku Utara, itu direncanakan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

“Itu sesuai pesan Almarhum sewaktu masih sehat,” ujar Presidium Madopolo Keluarga Malamo Tarnate, M. Ronny Saleh, kepada Harianhalmahera.com, yang selalu intens bertemu dan membangun komunikasi dengan Almarhum semasa hidup, dalam upaya mendorong Sultan Baabullah sebagai pahlawan nasional.

Namun dengan pertimbangan Covid-19, kata Ronny, jenazah dari Politikus Partai Golkar tersebut akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rawon, Jakarta, lokasi yang dikhususkan untuk jenazah terkonfirmasi Covid-19.

“Padahal keluarga sudah urus surat-surat (dimakamkan di taman makam pahlawan) semua. Tapi karena ada pertimbangan Covid-19, akhirnya lokasi pemakamannya dialihkan,” tutur Ronny.

Dari video detik-detik dimakamkan, jenazah Abdul Gafur diletakan di dalam peti sesuai protokoler Covid-19. Tampak para petugas yang melakukan proses pemakaman menggunakan alat pelindung diri berupa pakaian hazmat.

Sementara, tak jauh dari titik pemakaman, sejumlah anggota TNI yang diketahui dari Angkatan Udara (TNI-AU), melepaskan tembakan ke udara sebagai bentuk penghormatan terakhir, dalam proses pemakaman ala militer.

Peti jenazah pun kembali ditutupi gundukan tanah, usai lantunan adzan dan ikamah dari salah seorang pria, yang ikut dalam prosesi pemakaman tersebut. Selamat jalan putra terbaik Maluku Utara. (Kho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *