HARIANHALMAHERA.COM – Banjir yang terjadi di Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, membuat jembatan Molintogupo, Kecamatan Suwawa, Bone Bolango, ambruk.
Dalam peristiwa itu, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, langsung turun ke lokasi bencana untuk memastikan warga sekitar agar tetap aman. Tak lupa ia memerintahkan dinas terkait, untuk bergerak cepat membantu masyarakat yang terdampak.
Namun di tengah upaya orang nomor satu di Gorontalo itu menstabilkan situasi, ada beberapa pihak yang mencoba membangun pencitraan dengan membuat pengklaiman, terkait pembangunan jembatan tersebut.
Juru Bicara (Jubir) Gubernur Gorontalo, Noval Abdussamad, dalam keterangan tertulis yang diterima Harianhalmahera.com, Jumat (12/6), mengatakan jauh sebelum musibah banjir yang menyebabkan jembatan Molintogupo ambruk, gubernur telah menganggarkan biaya perbaikan terhadap jembatan tersebut.
“Jadi lucu aja, pak gubernur sudah start lebih awal, eh ada yang ketinggalan kereta. Seolah mencitrakan bahwa dirinya berjuang untuk warga setempat yang terdampak banjir,” tuturnya.
Perlu diketahui, lanjut Noval, awalnya jalan tersebut merupakan jalan Kabupaten Bone Bolango, dan sejak 2012 dialihkan menjadi jalan provinsi. “Jadi harus paham ya agar tidak menjadi bahan tertawaan masyarakat dan tidak terkesan, maaf, istilahnya ngawur,” ujar Noval.
Noval menjelaskan di 2020 ini, melalui APBD Provinsi Gorontalo, Jembatan Molintogupo sudah mulai dikerjakan. “Pembangunannya dilaksanakan oleh PT Anhal Abadi Bersama dengan nilai kontrak Rp 17.500.000.000,” jelasnya.
Sedangkan waktu kontrak TMT 30 April hingga 29 November 2020. “Saat ini kegiatan di lapangan masih taraf pekerjaan persiapan, berupa pemeriksaan tanah dan pembuatan jembatan darurat. Sedangkan rangka baja sudah dalam proses Fabrikasi di Jakarta,” jelasnya.
Noval pun menegaskan, bahwa selama ini Gubernur Rusli Habibie sudah melakukan karya besar dan nyata untuk Provinsi Gorontalo. “Karya nyata pak gubernur sudah banyak dinikmati masyarakat Gorontalo,” tandasnya.
“Jadi kalau ada yang baru mengatakan akan berjuang, berupaya, melakukan koordinasi, saya katakan rakyat Gorontalo tidak butuh karya kata,” tambah Noval mengakhiri. (Kho)