HARIANHALMAHERA.COM–TANDA-tanda bahwa Bayern Muenchen membidik revolusi terendus sejak awal 2019. Yakni, ketika memastikan pembelian Benjamin Pavard dari VfB Stuttgart dan Lucas Hernandez dari Atletico Madrid. Keduanya saat ini masih berusia 23 tahun.
Arus eksodus bersih-bersih pemain lama semakin kentara ketika trio veteran Arjen Robben, Franck Ribery, dan Rafinha kompak out akhir musim lalu. Tetapi, era baru yang dibidik FC Hollywood tidak akan selesai hanya dalam semusim. Penjualan pemain yang dianggap sudah ”usang” atau tidak dibutuhkan tim diyakini masih berlanjut setidaknya hingga musim depan.
Nah, jelang deadline bursa transfer musim panas ini yang ditutup pada 2 September 2019, bek Jerome Boateng dan gelandang Renato Sanches jadi prioritas yang bakal dilepas. Untuk Boateng, Bayern mematok banderol EUR 25 juta (Rp 394,3 miliar).
Sementara itu, Sanches dihargai EUR 30 juta (Rp 473,1 miliar). Khusus Boateng, tempat utama di Bayern nyaris tertutup dengan bergabungnya Pavard dan Hernandez. Itu belum termasuk ke beradaan Niklas Suele. Mats Hummels yang sadar bahwa era baru Bayern telah dimulai memilih balik kucing ke Borussia Dortmund per musim ini.
”Boateng tidak akan mudah mendapatkan posisi utama. Untuk Sanches, dia sudah kehilangan status inti di timnas Portugal dan perlu terus bermain jika dia ingin mendapatkannya kembali,” kata CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge seperti dilansir Bild.
Pernyataan pria 63 tahun itu secara implisit menegaskan bahwa keduanya bakal kesulitan mendapatkan waktu reguler bersama Bayern. Bahkan, kini Bayern dilaporkan sedang bernegosiasi dengan Lille untuk deal Sanches. Apalagi, pekan lalu gelandang 22 tahun tersebut juga baru saja menerima denda EUR 10 ribu (Rp 157 juta) dari Bayern.
Itu buntut dari komentarnya kepada media setelah laga bahwa dia kecewa kepada pelatih Niko Kovac karena hanya dimainkan selama lima menit melawan Hertha Berlin pada spieltag pertama (17/8). Saat itu dia menggantikan Thomas Mueller pada menit ke-85. Sejak bergabung bersama Bayern pada 2016, Sanches memang jarang mendapatkan tempat di tim inti dengan hanya memainkan 53 pertandingan.
Musim 2017–2018 dia bahkan dipinjamkan ke Swansea City. Boateng setali tiga uang. Sejak bergabung pada 2010, saudara pemain Fiorentina Kevin-Prince Boateng itu selalu jadi pilihan utama dengan minimal memainkan 40 laga. Itu semua berubah sejak musim 2015–2016. Maksimal Boateng membukukan 30 laga itu pun lebih banyak sebagai pengganti.
Tetapi, revolusi Bayern diyakini juga menimpa pemain inti meski tidak dalam waktu dekat. Thomas Mueller dan Robert Lewandowski diprediksi out musim depan. Kehadiran Philippe Coutinho jadi ancaman utama Mueller. Sementara itu, striker RB Leipzig Timo Werner bisa membuat Lewy (sapaan Lewandowski) kehilangan singgasana sebagai striker utama Bayern.
Ya, kontrak Werner habis akhir musim depan dan Bayern diklaim bakal jadi destinasi selanjutnya bagi striker 23 tahun itu. ”Tentu saja kami ingin mempertahankan Werner (dengan memperpanjang kontrak, Red). Dia akan menyadari apa yang terbaik bagi karirnya,” ucap pelatih Leipzig Julian Nagelsmann kepada Goal. (jpc/pur)
