HARIANHALMAHERA.COM–Roberto Firmino memang selalu kalah dalam produktivitas ketimbang dua partner-nya di lini serang Liverpool, Mohamed Salah-Sadio Mane. Namun, berkali-kali pelatih Liverpool Juergen Klopp menyatakan bahwa tugas penting pemain di lini serang tidak hanya mencetak gol, tapi juga memudahkan rekannya mencetak gol. Hal itulah yang dimiliki Bobby, sapaan akrab Firmino.
”Divock Origi dan Xherdan Shaqiri mencetak gol penting atau memudahkan rekannya mencetak gol. Mo Salah dan Mane juga mencetak gol-gol penting. Kini Bobby telah melakukannya. Dua kali di ajang ini,” tutur Klopp seperti dilansir Liverpool Echo kemarin (22/12).
Ya, berkat gol-gol Firmino, Liverpool merengkuh Piala Dunia Antarklub untuk kali pertama. Setelah gol telat (90+2’) yang memberikan kemenangan 2-1 atas juara Liga Champions CONCACAF asal Meksiko, Monterrey, di semifinal (19/12), Bobby melakukannya lagi dalam final kemarin.
Gol striker 28 tahun asal Brasil pada babak tambahan waktu (99’) itu memastikan kemenangan 1-0 Liverpool atas juara Copa Libertadores asal Brasil, Flamengo, dalam laga di Khalifa International Stadium. ”Sebelum pertandingan, saya dan Bobby berbicara tentang pentingnya memenangi Piala Dunia Antarklub bagi orang Brasil. Kami menghadapi klub Brasil dan kami memiliki tiga pemain Brasil yang jadi pilar tim,” beber Klopp.
Selain Firmino, Brasileiro The Reds lainnya adalah kiper Alisson Becker dan gelandang bertahan Fabinho. Nama terakhir absen di Piala Dunia Antarklub karena cedera engkel. ”Bobby pasti sangat-sangat senang saat ini,” ujar Kloppo, sapaan akrab Klopp.
Kepada Coluna do Fla, Firmino sebelumnya hanya berjingkrak sebagai fans kala merayakan keberhasilan Corinthians memenangi Piala Dunia 2012 setelah mengalahkan Chelsea. Firmino memang pendukung klub berjuluk Timao (Tim yang Hebat) itu.
Kini Firmino bisa berjingkrak sebagai pemenang. Bisa mencatatkan nama di papan skor dalam final Piala Dunia Antarklub pun hanya pernah dilakukan lima Brasileiro. Sebelum Firmino hanya ada Mineiro (2005), Adriano Gabiru (2006), Kaka (2007), dan Dante (2013).
Meski begitu, Firmino mengaku sempat frustrasi dengan lini belakang Flamengo. Pemain-pemain alumnus liga elite Eropa seperti bek kiri Filipe Luis, bek kanan Rafinha, bek tengah Pablo Mari, dan kiper Diego Alves seolah sudah “mengantongi” Firmino sepanjang laga. ”Kerja bagus untuk pelatih Jorge Jesus dengan para pemain berpengalamannya (dari liga elite Eropa, red). Tapi, malam ini kami bisa menunjukkan bahwa kami lebih matang,” ungkap Firmino kepada Mirror.
Di sisi lain, kekalahan di final Piala Dunia Antarklub dimanfaatkan fans Fluminense untuk mengejek Flamengo dengan foto-foto Firmino. Fluminense adalah rival utama Flamengo di Rio de Janeiro. Derbi Fla-Flu. Begitulah rivalitas dua klub itu dinamai.
Dilansir dari Medio Tiempo, fans Fluminense dari akun Twitter @Fluminense FORTE mengunggah foto Firmino dengan memakai jersey Fluminense. ”Gol yang hebat dari Tricolor?” tulis akun itu. Tricolor adalah julukan Fluminense. Tapi, tunggu dulu, bagaimana ceritanya Firmino bisa mengenakan jersey Fluminense? Ternyata, jersey itu merupakan pemberian gelandang 22 tahun Liverpool asal Brasil yang sedang dipinjamkan ke Fluminense, Allan. (jpc/pur)