HARIANHALMAHERA.COM–KALAU saja Freddie Ljungberg memiliki sertifikat UEFA Pro License, mungkin karir kepelatihannya di tim utama Arsenal bisa berumur lebih dari 12 pekan. Dengan lisensi yang hanya UEFA A, Ljungberg cuma bisa jadi interim maksimal sampai Februari 2020.
Meski begitu, seperti diberitakan The Independent kemarin (29/11), Ljungberg mendapat
dukungan penuh dari para pemain untuk bertahan lebih lama. Bukayo Saka, winger 18 tahun, menilai Ljungberg tahu bagaimana mengembangkan pemain muda seperti dirinya. ”Karena pernah jadi pemain, dia tahu bagaimana cara meningkatkan performa kami,” ucap Saka yang musim ini sudah bermain delapan kali dan mencetak satu gol.
Tribuna menulis, Saka dan pemain muda Arsenal lainnya kerap mendapat tambahan materi
latihan dari Ljungberg. Di sisi lain, Marca menyebut Ljungberg punya cara agar pemain Arsenal memahami instruksi Emery. ”Freddie rela belajar bahasa Spanyol demi memahami instruksi Emery. Kemudian, dia menjabarkannya ke dalam bahasa Inggris agar dimengerti seluruh pemain Arsenal,” tulis Marca.
Dua gelandang senior, Mesut Oezil dan Granit Xhaka, ikut senang atas penunjukan. Ljungberg.
Pasalnya, setelah mengalami situasi yang buruk pada era Unai Emery, situasi bersama
Ljungberg bisa berubah positif Menurut Goal. sejak dulu Ljungberg adalah pengagum kreativitas dan visi bermain Oezil.
Xhaka? Gaya bermain tanpa kenal lelah pemain timnas Swiss itu membangkitkan memori lama Ljungberg di Arsenal. ”Xhaka mengingatkan saya kepada Emmanuel Petit (gelandang Arsenal akhir periode 1990an, Red),” kata Ljungberg tahun lalu kepada The Guardian. (jpc/pur)