HARIANHALMAHERA.COM— Inggris meneruskan tren pemakaian pemain muda. Sukses menembus semifinal Piala Dunia 2018 plus lolos ke empat besar UEFA Nations League A. Formulasi darah muda pun sukses di kualifikasi Euro 2020 ini.
Pada matchday pertama di grup A kualifikasi Euro 2020, Harry Kane dkk akan menjamu Republik Ceko dini hari nanti (23/3). Dari 16 kali pertemuan kedua tim, Inggris menang sepuluh kali, seri empat kali, dan kalah dua kali.
Di antara 22 nama skuat yang dipanggil terdapat dua nama pemain yang belum memiliki caps internasional. Yakni Declan Rice dan Callum Hudson-Odoi. Khusus Rice semula adalah pemain Republik Irlandia dan pernah turun di tiga uji coba internasional. Namun pemain 20 tahun itu bulan lalu mengganti status kewarganegaraannya. Sementara Hudson-Odoi ’naik kelas’ dari timnas Inggris U-21 menjadi timnas senior.
”Rice bermain dengan visi taktik yang matang. Dan secara teknik permainan dia juga bagus,” tutur pelatih Inggris Gareth Southgate kepada talkSport kemarin (21/3).
Southgate menambahkan mengubah status kewarganegaraan buat pemain semuda Rice bukanlah perkara gampang. Butuh nyali yang besar untuk menerima hujatan dan cibiran para pendukung Rep. Irlandia soal kepindahan Rice ini. Eks pelatih Middlesbrough itu mengatakan tak bisa menggaransi pertaruhan besar Rice mengganti statusnya akan melanggengkan posisinya dalam tim Inggris. Rice harus membuktikan jika mampu bersaing dengan gelandang-gelandang Inggris lain seperti Jordan Henderson dan Eric Dier.
Sky Sports menuliskan apa yang dilakukan Rice ini sudah dilakukan Jack Grealish pada 2015 lalu. Sayang meski sudah berpindah kewarganegaraan akan tetapi kesempatan bermain di timnas senior belum kunjung tiba buat kapten Aston Villa itu. Laga versus Rep Ceko dini hari nanti (23/3) diprediksi Whoscored akan menjadi laga debut Rice. Whoscored menempatkan Rice sebagai pemain starter lini tengah Inggris bersama Dele Alli dan Ross Barkley.
Rice yang bisa berposisi sebagai gelandang bertahan menunjukkan statistik yang lebih baik dari Henderson dan Dier di Premier League. Rice membuat intersep 39 kali sementara Henderson 21 kali dan Dier 16 kali. Kemudian persentase Rice memenangi duel udara mencapai 60 persen. Sedang Henderson ada di angka 56 persen dan Dier lebih rendah lagi 50 persen.
Kemudian Rice juga rajin membantu serangan. Rice membuat lima shots on target, kemudian Dier dua kali sedang Henderson tak satupun menghasilkan tembakan on target. Rice dan Dier musim ini masing-masing mencetak dua gol di Premier League sedang Henderson belum sama sekali.
Sementara itu, Rep.Ceko yang bermain untuk klub Premier League Matej Vydra mengatakan timnya mengantongi kelemahan para bek-bek Inggris. Absennya John Stones membuat Michael Keane (Everton) berpeluang berduet dengan Harry Maguire (Leicester City) di jantung pertahanan Inggris. ”Lini serang Inggris sangatlah kuat. Namun untuk pertahanan saya menilai tak sekokoh yang dianggap orang-orang malah bisa dibilang ada di bawah unit serangnya,” tutur Vydra.
Vydra yang membela Burnley sejak musim ini berkata khususnya Maguire sering kehilangan fokus. Dalam pengamatan pemain 26 tahun itu Maguire sering hanya mengawasi pemain yang ada di depannya. Dan luput menjaga pemain yang ada di belakangnya. (jpc/pur)