HARIANHALMAHERA.COM – Di saat semestinya berpeluang mencicipi El Clasico pertamanya nanti malam, striker Real Madrid Luka Jovic malah disibukkan dengan masalah hukum di negaranya. Yaitu, terkait dengan pelanggaran aturan karantina yang dilakukan striker 22 tahun asal Serbia tersebut.
Pada Maret lalu, Jovic yang seharusya mengisolasi diri di Kota Madrid malah terbang ke Beograd untuk merayakan ulang tahun kekasihnya, Sofija Milosevic. Berdasar sidang pada April lalu, Jovic didakwa dengan hukuman penjara selama enam bulan. Sanksi itu akhirnya mendapat ketok palu kemarin (23/10).
Baca Juga: Barcelona v Real Madrid: El Clasico Lintas Generasi
Sejatinya, Jovic punya celah untuk menghindari hukuman bui. Yakni, dengan membayar denda EUR 30 ribu (Rp 521,4 juta) untuk amal. Tetapi, versi media Serbia Novosti AD, Jovic malah enggan membayar denda tersebut.
Padahal, maksud diberikannya opsi hukuman tersebut adalah mempertimbangkan status Jovic sebagai pemain timnas Serbia. Juga figur publik yang diharapkan menjadi panutan di negaranya. ”Untuk pemain bergaji EUR 183 ribu (Rp 3,18 miliar) per pekan (di Real Madrid, Red), membayar denda sejumlah itu seharusnya bukan sebuah masalah besar,” tulis kantor berita Serbia Tanjug tentang Jovic.(jpc/pur)