HARIANHALMAHERA.COM– Media olahraga di Eropa pada Rabu, 28 Agustus, kemarin hampir seluruhnya menyebut Neymar selangkah lagi menjadi milik Barcelona. Klaim juga sudah dilontarkan Raksasa Catalan.
Direktur Olahraga Barcelona, Javier Bordas, dalam wawancara pertamanya setelah kembali
dari Paris mengatakan mereka sudah hampir mendapatkan Neymar dari Paris saint Germain (PSG). Ia menegaskan itu setelah melakukan pertemuan dengan petinggi PSG di Paris.Menurut laporan dari Spanyol, rombongan dari Barcelona termasuk Bordas, Eric Abidal dan kepala eksekutif Oscar Grau bertemu dengan direktur olahraga PSG, Leonardo dan manajer umum Jean-Claude Blanc. Kedua belah pihak berdialog selama empat jam terkait transfer Neymar.
Barcelona diyakini mengajukan tawaran 153 juta poundsterling (Rp2,7 triliun) dengan
pembayaran yang akan dilakukan dalam dua kali angsuran. Blaugrana kabarnya menawarkan Ousmane Dembele dengan status pinjaman untuk mempermulus kesepakatan tersebut.
Bordas menjelaskan bahwa kesimpulan dari kesepakatan kedua belah pihak terkait Neymar
tidak jauh lagi. “Belum ada kesepakatan. Kami masih bernegosiasi dan saya pikir kami lebih dekat,” kata Bordas dikutip dari Live Soccer TV.
Isyarat Neymar segera menjadi milik Blaugrana juga datang dari Gerard Pique. Sesuai laporan Express, Pique menyatakan sudah berkomunikasi dengan Neymar. Kami telah berbicara, ya. Itu adalah percakapan pribadi, tegasnya.
Menanggapi pemberitaan terkait Neymar, mantan direktur dan kandidat presiden Barcelona, Toni Freixa melontarkan kritik. Menurutnya, membawa kembali Neymar ke Camp Nou adalah gagasan yang sulit dipahami.
“Apa yang kami lakukan adalah membahayakan proyek olahraga dan stabilitas ekonomi. Saya tidak mengerti kepentingan apa yang dipertaruhkan, tetapi untuk kepentingan Barcelona jelas tidak. Aku tercengang dengan semua ini. Aku tidak mengerti apa-apa. Aku harap itu bohong,” kata Freixa kepada Radio MARCA. (jpc/pur)