HARIANHALMAHERA.COM – Superstar Paris Saint-Germain (PSG) Neymar Jr menumpahkan kekesalannya setelah kekalahan 1-2 oleh Borussia Dortmund kemarin (19/2).
Yang menjadi sasaran Neymar adalah entraineur PSG Thomas Tuchel. Lho, kenapa? Karena Tuche terlambat memainkannya. Menurut Neymar, Tuchel paranoid terhadap kondisinya.
Neymar mengatakan bahwa dia sebenarnya fit 100 persen dan bisa tampil sebelum laga kontra Dortmund. Padahal, dia dilaporkan memar tulang rusuk pasca melawan Montpellier pada journee ke-22 Ligue 1 (2/2). Dan, laga yang dihelat di Signal Iduna Park kemarin adalah comeback-nya. Dia memberi bukti bahwa kehadirannya di PSG cukup krusial karena berhasil mencetak satu gol away ke gawang Dortmund.
”Itu (tampil di pertandingan sebelum Dortmund, Red) memang bukan wewenangku. Tetapi, aku baik-baik saja dan siap main,” ujar eks pemain FC Barcelona itu seperti dilansir Fox Sports.
Wajar jika jebolan akademi Santos itu geram dengan kekalahan kemarin. Sebab, itu memperkecil kans PSG lolos ke perempat final sekaligus bisa memperpanjang kutukannya selama berkostum PSG.
Ya, sejak hengkang ke Les Parisiens dua musim lalu, Neymar seolah dikutuk dengan tak bisa maksimal di fase knockout. Ya, PSG selalu tersingkir di 16 besar. Ironisnya, Neymar juga tak bisa main secara utuh karena dibekap cedera retak metatarsal.
Hanya, kecemasan Tuchel juga beralasan. Musim ini saja, Neymar sudah absen dalam 14 laga di semua ajang. Selain karena cedera memar tulang rusuk, dia juga sempat cedera hamstring plus pengembalian kondisi fisik pasca retak engkel yang dideritanya pada Juni 2019-September 2019. (jpc/pur)