HARIANHALMAHERA.COM– Luka Jovic mencatat debut bersama Real Madrid pada jornada pertama La Liga melawan Celta Vigo (17/8). Namun, hingga 56 hari berselang, belum ada gol yang disumbangkan striker asal Serbia itu. Angka tersebut bisa bertambah menjadi 63 hari jika dia masih gagal mencetak gol pada jornada kesembilan melawan Real Mallorca (20/10).
Kontribusi yang sangat minim. Jovic pun kini berlabel striker anyar terburuk Real sejak era
milenial. Bahkan lebih buruk daripada Michael Owen pada 2004–2005 ketika didatangkan dari Liverpool.
Padahal, performanya musim lalu bersama Eintracht Frankfurt begitu dahsyat. Striker 21 tahun tersebut mencetak 27 gol dan 7 assist dari 47 pertandingan di semua ajang. Performa itulah yang membuat Real tanpa ragu membelinya dengan harga EUR 60 juta (Rp 935,7 miliar) pada bursa transfer musim panas lalu.
Zinedine Zidane sebetulnya juga sudah memberikan kesempatan buat Jovic. Sejauh ini, dia
tampil 7 dari 10 laga Los Merengues di semua ajang. Memang mayoritas dilalui sebagai
pengganti. Hanya dalam dua laga Jovic berstatus starter. Yakni, melawan Villarreal pada
jornada ketiga (1/9) dan kontra Osasuna pada jornada keenam (25/9). Fisiknya juga nyaris tidak terganggu cedera. Jovic hanya pernah menepi selama 10 hari pada 26 Juli–5 Agustus 2019 karena cedera engkel. Tetapi, itu terjadi pada pramusim.
’’Mereka (Real, Red) membutuhkan pencetak gol tambahan karena Karim Benzema sudah
berusia 32 tahun. Jika saja mereka punya striker muda yang bisa mencetak gol di samping
Benzema, mungkin kondisi Real bisa lebih baik,’’ ucap eks pelatih Arsenal Arsene Wenger
seperti dilansir The Sun.
Ya, bersama Eden Hazard, Jovic memang diplot sebagai pengisi ’’jatah’’ gol yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo sejak 2009 hingga 2018. Dalam kurun waktu tersebut, CR7 –julukan Ronaldo– yang kini berkostum Juventus mencatatkan 450 gol dari 438 pertandingan bersama Real. Lubang yang belum bisa diisi Jovic. Hazard bahkan baru mencetak gol debut bagi Real saat menang 4-2 atas Granada (5/10).
Efek performa buruknya bersama Real merembet ke timnas Serbia. Jovic tidak masuk skuad Orlovi –julukan Serbia– untuk agenda internasional bulan ini. Yakni, melawan Paraguay pada laga persahabatan (11/10) dan kualifikasi Euro 2020 kontra Lithuania (15/10).Ini kali pertama Jovic tidak masuk skuad Serbia sejak melakoni debut tahun lalu. Ironisnya, gol terakhir bagi Serbia terjadi melawan Lithuania (5/6) atau hanya sehari setelah resmi hengkang ke Real.
Bahkan, bukan tidak mungkin Jovic tak disertakan Serbia jika lolos ke Euro 2020. Sebab,
dengan tiga matchday tersisa, Serbia masih berkesempatan lolos langsung meski saat ini
tertahan di posisi ketiga grup B. Syaratnya, mereka harus menyapu bersih matchday tersisa sembari berharap Portugal yang menempati posisi kedua dengan selisih empat poin tergelincir (11-7). (jpc/pur)