Oleh: Irwan Muhammad
Drs. Edi Langkara adalah mantan Bupati Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, Periode 2017-2022, yang sukses membangun Halmahera Tengah, terutama pada Sektor Pendidikan dan Kesehatan di masa kepemimpinannya, bersama Abdurrahim Odeyani sebagai Wakil Bupati Halmahera Tengah.
Dikepemimpinannya Elang-Rahim dengan membawa misi “Halmahera Tengah Maju, Sejahtera Berlandaskan Falsafah Fagogoru” yang kini akan dilanjutkan kembali dengan misi yang sama di tahun 2024, karena di waktu masih menjadi Bupati, Elang berkomitmen untuk memenuhi kewajiban-kewajiban konstitusional. Sebagai pemimpin dengan sejumlah cita-cita besar untuk memperbaiki hajat hidup negeri ini.
Tentunya, lima tahun rasanya belum cukup waktu untuk melakukan transformasi besar pada Halmahera Tengah. Di masa kepemimpinannya bersama Abdurrahim Odeyani, ada sejumlah program yang telah dilakukan, terutama pada sektor pendidikan dan kesehatan. Di sektor pendidikan, Elang-Rahim menyediakan pelayanan pendidikan prasarana, baik penyediaan infrastruktur/sarana pendidikan dasar dan usia dini dengan rehabilitasi bangunan dan sarana perpustakaan termasuk laboratorium serta membangun ruang kelas, kelengkapannya dengan total sarana yang tersedia sebanyak 1.972 unit dengan anggaran Rp. 100.457.371.929. Kemudian, ada juga peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan dengan memberikan bantuan kepada guru yang melanjutkan studi jenjang D2 ke S1 sebanyak 160 orang guru.
Sebagai kepala daerah, di waktu itu, Elang harus memastikan bahwa 11.423 orang siswa pada satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar harus terlayani kebutuhan pendidikannya dengan rasio ideal. Elang-Rahim juga putuskan untuk mengangkat tenaga guru honorer (PTT) sebanyak 680 orang untuk mendukung pelayanan pendidikan yang memadai dan ideal bekerja sama dengan guru PNS sebanyak 727 orang agar rasio ideal yang dimaksudkan dalam pendidikan dapat dicapai. Dengan bantuan studi kepada mahasiswa asal Halmahera Tengah dengan total alokasi anggaran Rp. 13.386.777.000 untuk membiayai, Pendidikan Sarjana (S1) sebanyak 1.608 orang, Pendidikan pasca sarjana (S2) 139 orang dan Pendidikan Doktor (S3) sebanyak 6 orang. Kemudian, cita-cita dan harapan Elang ketika itu adalah untuk mensejajarkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Halmahera Tengah dengan daerah lain di Maluku Utara.
“Saya harus punya orang halteng yang handal sehingga mampu mengelola SDA daerah dan mampu bersaing di kancah regional, bahkan tingkat nasional. Maka bantuan studi bagi mahasiswa S1 dan Pascasarjana S2 dan S3 bagi putra putri halteng adalah obsesi kuat menatap masa depan Halteng yang gemilang. Tercatat telah menggelontorkan 139 Mahasiswa Pascasarjana,”ungkap Elang.
Sementara, bidang kesehatan terkait infrastruktur/sarana prasarana, penyediaan kesehatan dari tahun 2018 s/d 2022 dengan total anggaran Rp. 365.207.293.472 itu, Elang-Rahim menyediakan sarana dan prasarana kesehatan Rumah Sakit Daerah serta yang tersebar di 10 kecamatan dan 64 desa. Dengan penyediaan anggaran ini Pemerintahan Elang-Rahim, telah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan baik di Puskesmas Rawat Inap dan Rawat Jalan di kecamatan, serta pustu di tingkat desa.
Penyediaan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKM) untuk menjamin pelayanan kesehatan gratis bagi 15 ribu lebih jiwa warga Halmahera Tengah. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, melalui program pemerintah pusat, warga Halmahera Tengah hanya terlayani BPJS sebanyak 2 ribu jiwa. Program Home Visit yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019 s/d 2022 telah menangani kebutuhan pelayanan kesehatan bagi 22.540 warga Halmahera Tengah dan sebanyak 21.621 kasus penyakit yang ditangani oleh petugas kesehatan.
Program Home Visit ini merupakan salah satu program strategis Elang-Rahim di periode 2017-2022 itu, di sektor secara dini dapat yang diderita oleh kesehatan. Untuk terdeteksi penyakit yang masyarakat di seluruh desa dan dusun. Maka dengan Program Sistem Tanggap Darurat (SIRATU) dengan menyediakan lima unit ambulance laut untuk melayani pasien rujukan dari kecaman dan desa yang telah melayani 824 kasus rujukan dan 108 kasus pelayanan jenazah, disamping pelayanan kesehatan berbasis darurat dengan biaya operasional sebesar 5 milyar sejak tahun 2018.
Disisi lain dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih akuntabel dan berdaya guna, pemerintah daerah sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2022 telah menerima tenaga PTT Kesehatan dokter dan tenaga medis Bidan desa sebanyak 567 orang, serta kontrak kerjasama dokter spesialis Rumah Sakit Daerah (RSUD) Weda sebanyak 5 orang yang dilakukan setiap tahun. Semua ini dilakukan untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat dapat terlayani secara baik. Upaya penyediaan pelayanan Kesehatan kontrak Dokter Special, Home Visit, dan Tanggap Darurat inilah yang turut mendorong angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Halmahera Tengah, serta menjadi variabel penting.(***)