HARIANHALMAHERA.COM – Kabar gembira bagi para guru honorer di Maluku Utara (Malut). Dimana, Pemprov melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut memastikan telah mengalokasikan tambahan anggaran sebesar Rp 8 Miliar di APBD untuk pembayaran tunggakan gaji guru honor selama lima bulan.
Kepala Badan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Setda Malut, Bambang Hermawan mengatakan tunggakan lima bulan gaji guru honor baik di SMK maupun SMA sejak 2019 itu siap untuk di bayar.
Namun, dia belum bias memastikan apakah sudah ada permintaan pencairan yang diajukan Dikbud ke BPKAD atau belum. “Saya tidak menghafal permintaan karena banyak yang masuk, tapi saya siap untuk membayar karena itu hak guru,” ungkapnya.
Diakui Bambang, gaji guru honor lima bulan belum terbayar karena tidak ada perubahan dari 2019.
Terpisah, Kadikbud Malut Jafar Hamisi mengaku sudah mengajukan permintaan pencairan di BPKAD. Meski begitu, dia menegaskan, tidak semua guru honor yang dibayar gajinya nanti, sebab ada sebagian guru honor yang diangkap kepala sekolah. “Sehingga digaji melalui kebijakan kepala sekolah. biasanya menggunakan dana BOS,” tukasnya. (lfa/pur)