HARIANHALMAHERA.COM–Keinginan M Al Yasin Ali untuk bertarung di pemilihan ketua umum (ketum) DPD PDIP Periode 2019-2014 gagal. Ini dikarenakan wakil Gubernur (wagub() Malut itu terganjal persyaratan.
Dia hanya mendapat satu rekomendasi DPC yakni dari DPC Halteng, sementara sesuai aturan, partai kader yang mencalonkan diri minimal mengantongi rekomdasi tiga DPC
Meski begitu, mantan Bupati Halteng dua periode ini berharap masih diakomodir masuk dalam jajaran pengurus DPD Periode 2019-2024. “Saya berharap juga bisa diakomodir sebagai pengurus untuk kita membesarkan kembali partai yang diketuai Mega Wati Soekarno Putri ini,” terang Wagub kepada sejumlah awak media , Senin (1/7).
Sebagai kader yang pernah diusung PDI Perjuangan di pilkada Halteng 2007 dan 2012 dan di Pilgub, diakui semua tidak terlepas dari usaha keras pengurus di masing-masing tingkatan. “Konferda telah selesai Mari seluruh kader, dan simpatisan kita saling membesarkan partai ini,”ujarnya.
Terpisah, akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Helmi Alhadar menilai, terpilih kembali Ayah Erik sebagai ketua DPD PDIP Malut mempertegas kuatnya pengaruh PDIP di dalam pemerintahan AGK-YA nantinya.
DPP menurut dia lebih memberikan kewenangan lebih besar ke DPD dalam mengendalikan
partai yang nantinya akan berdampak pada melemahnya pemerintahan AGK-YA. “Bisa pastikan pemerintahan AGK-YA tidak akan bertaring lagi,” singkatanya.(tr3/pur)
