HARIANHALMAHERA.COM – Indah Risit langsung berlari keluar rumah sambil berteriak histeris Jumat (3/4) malam sekitar pukul 19.00. Gadis 13 tahun itu begitu terkejut ketika tanpa sengaja melihat jasad pamannya, FD yang sudah tak bernyawa.
Karyawan di sebuah perusahaan tambang ini mengakhiri hidup dengan gantung diri di dalam kamar rumahnya di Desa Gorua Selatan, Kecamata Tobelo Utara, Halmahera Utara (Halut).
Sang ponakan bercerita, malam itu, dia menyambangi rumah sang paman dengan maksud mencari charge ponsel. Seluruh isi ruang tamu pun digeledah, termasuk di belakang televisi yang biasanya terdapat colokan kabel.
Tak menemukan benda yang dicari di ruang tamu, dia pun langsung melanjutkan ke kamar. Namun, bukannya charger yang didapat, Indah malah mendapati sang paman yang tengah tergatung dengan seutas tali. .”Saya langsung lari bale di rumah kase tau nene deng samua orang kalau papa ade gantung diri,” kata sepupu korban.
Pihak kepolisian sendiri belum bisa menyimpulkan motif dibalik aksi bunuh diri oleh FD ini. Namun, dugaan kuat dugaan berkaitan dengan masalah rumah tangga. “berdasarkan hasil pemeriksaan dari sejumlah saksi tentu mengarah pada pengaruh psikologis korban pada masalah rumah tangga,”tutur Kasubag Humas Polres Halut, Iptu. Mansur Basing.
Ini juga diperkiat dengan kesaksian sang Kades Mirwan Idris. Dia mengaku, belum lama ini Pemdes juga sempat turun tangan untuk memediasi maslaah rumah tangga korban dengan istrinya. ”Korban dan istrinya sempat dimedias selesaikan masalah rumah tangga,” ujarnya.
Pihak keluarga sendiri pun memutuskan menolak kasus ini tidak diselidiki polisi dengan alasan dengan alasan kematian korban murni musibah.(dit/pur)
