HARIANHALMAHERA.COM— Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini kembali memberikan tanggapan terkait dominasi Pilpres dalam Pemilu serentak 2019. Menurutnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) lebih condong memberi perhatian terhadap agenda Pilpres ketimbang Pileg.
Hal tersebut, lanjut Titi, terlihat dari penjadwalan kampanye terbuka pileg yang diikutkan ke pilpres menjadi salah satu indikasinya. Dia menganggap, desain keserentakan Pemilu 2019 merupakan biang keladi pileg semakin tenggelam oleh hingar-bingar pilpres.
“Jadi pilihan KPU menentukan jadwal kampanye saja, akhirnya mengukuhkan atau semakin menguatkan pemilu semakin terkonsentrasi pada pilpres,” ujar Titi dalam sebuah diskusi yang digelar Indomedia di Cikini Jakarta, Minggu (24/3), melansir indopos.co.id.
Fakta ini, lanjutnya, menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggaraan pemilu di bawah bayang-bayang pilpres. Padahal, tak semua partai politik mengusung paslon capres-cawapres.
“Sebagai contoh Partai Garuda. Nah dari situ saja KPU terlalu terbawa arus untuk terlalu mengedapankan pilpres,” tegasnya lagi.
“Ini yang jadi tantangan besar kita. Tantangan bagi pemilih kan bagaimana kemudian membuat pemilih tetap berkonsentrasi ada pileg,” imbuhnya.
Diketahui, KPU membagi pelaksanaan kampanye terbuka yang dilakukan hari ini menjadi dua zona yang berlaku bagi pasangan capres-cawapres. Sesuai dengan hasil undian KPU RI, paslon Jokowi-Ma’ruf Amin mendapatkan zona B dan Paslon Prabowo-Sandiaga Uno mendapat zona A.
Partai politik koalisi kedua paslon mengikuti kedua zona tersebut. Jarak atau interval kampanye rapat umum antara peserta pemilu di setiap zona adalah dua hari.(ind/fir)
