HARIANHALMAHERA.COM–Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) yang disajikan oleh PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) untuk masyarakat lingkar tambang diakui telah berdampak positif. Saking sangat luar biasa manfaatnya yang dirasakan warga yang sudah menikmati program tersebut membuat mereka terigur sehingga berharap program yang dicanangkan PTNHM itu kembali disalurkan secara berkelanjutan.
Program PPM yang bergerak di sejumlah sector kehidupan antara lain pertanian, perkebunan, perikanan dan usaha ekonomi kreatif lainnya itu merupakan terobosan cemerlang dari Presiden Direktur (Presdir) sekaligus pemilik PTNHM, Haji Robert Nitiyudo Wachjo bersama manajemennya di PTNHM/PT Indotan. Kini program tersebut dianggap warga lingkar tambang sebagai pembuka jalan bagi mereka untuk menuju kesejahteraan hidup, sebab programnya tepat sasaran dan menyentuh kebutuhan dasar warga setempat.
Akan tetapi masih ada beberapa Desa di lingkar tambang yang belum full menerima program PPM PTNHM tersebut, meski sebelumnya sudah mengusulkan ke PTNHM melalui proposal, salah satunya Desa Wateto, Kecamatan Kao Utara. Pemerintah Desa (Pemdes) setempat pun menututrkan bahwa sebagian besar program PPM PTNHM di Desa mereka belum teralisasi penuh meski sebelumnya sudah diusulkan kebutuhannya melalui proposal.
“Kami Pemdes Wateto tentu apresiasi terhadap program PPM PTNHM, karena program yang dicanangkan telah mampu mengubah hidup warga lingkar tambang terutama warga Wateto. Bahkan bantuan khusus dari Pak Haji Robert Nitiyudo Wachjo selaku Presdir sekaligus pemilik PTNHM seperti program bantuan bedah rumah layak huni dan santunan lainnya telah meringankan beban hidup warga yang sekian lama dijalani,”kata Herikson Larenggam, Kepala Desa (Kades) Wateto, Kao Utara, selasa (9/8).
Program PPM ini menurutnya, benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, karena sebelum di realisasi PTNHM tentu ada usulan langsung dari masyarakat melalui musyawarah bersama di Desa kemudian disampaikan melalui proposal.
“Selama ini kami Pemdes Wateto usulkan untuk program NHM yang masuk ke Desa Wateto ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat, namun dari sejumlah program hanya bantuan nelayan dan pertanian yang kami tidak muat dalam proposal, karena masyarakat kami tidak terlalu membutuhkan dua program tersebut,”ujarnya.
Dari sejumlah sajian program PTNHM lanjutnya, sejujurnya program Haji Robert Peduli seperti bantuan bedah rumah layak huni untuk warga tidak mampu dan santunan bagi anak-anak-anak yatim piatau dan janda-dunda lansia lebih banyak diterima, sementara program PPM masih sedikit lantaran masih dalam proses di internal PTNHM.“Kami tentu sangat bersyukur, karena Haji Robert sudah membantu masyarakat yang tidak mampu, terutama janda dan anak yatim piatu,”ungkapnya.
Sementara itu informasi yang diterima dari tim PTNHM bahwa permintaan Pemdes lingkar tambang soal realisasi program PPM yang tertunda sudah ditindaklanjuti, dimana sudah beberapa hari lalu PTNHM melalui Departemen Kinerja Social/Social Performance (SP) PTNHM telah gencar realisasikan program-program yang tertunda tersebut secara bertahap ke sejumlah Desa.(dit/sal)