HARIANHALMAHERA.COM–Terobosan PT Nusa Halmaehra Mineral (NHM) ditangan H Robert Nitiyudo Wachjo selaku Presiden Direktur (Presidir) sekaligus pemilik perusahan tersebut terus mendapat apresiasi dari public figure di Kabupaten Halmahera Utara. Pasalnya, setiap gerakan yang dilakukan Haji Robert pasti menyentuh langsung kebutuhan masyarakat baik di lingkar tambang PT NHM maupun secara umum warga Halut hingga Maluku Utara.
Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) PT NHM misalnya, seperti di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, pendidikan, kesehatan, usaha kemandirian dan social lainnya yang benar-benar berdampak pada manfaat yang luar biasa. Selain itu program sedekah khusus dari Presidir PT NHM berupa bedah rumah bagi warga kurang mampu, bantuan untuk anak yatim piatu dan para janda-duda lansia di lingkar tambang hingga pembangunan rumah ibadah.
Salah satunya gereja pusat GMIH Imanuel Gamsungi Tobelo, yang mana saat ini sudah mulai dibangun oleh H Robert bersama manajemen PT NHM dengan kucuran dana pembangunannya sebesar Rp. 10 miliar, 200 juta.
Niat membangun rumah ibadah jemaat Gamsungi itu, ternyata diapresiasi Ketua DPRD Halut, Janlis Gehanua Kitong. Politisi Demokrat ini pun menuturkan bahwa sosok Haji Robert bukan sekedar orang dermawan nan bijak, namun memiliki charisma yang patut menjadi contoh oleh perusahan-perusahan tambang lain yang ada di Malut.
“Memang harus diakui bahwa PT NHM dibawa kendali Haji Robert memberikan kesejahteraan pada masyarakat Maluku Utara, khususnya di lingkar tambang dan secara umum Kabupaten Halut, jadi patut kita rawat perusahan ini, karena bagian dari aset daerah,”katanya, senin (21/2).
Pembangunan gereja yang didanai PT NHM ini menurutnya, merupakan tindakan bijak yang belum pernah dilakukan perusahan lain di Malut sehingga wajar kalau H Robert disebut ‘Menteri Agama’, karena selain membangun banyak rumah ibadah juga menyalurkan fasilitas ibadah.
”Apa yang telah di perbuat oleh Haji Robert, dalam hal ini membangun kembali gereja pusat Imanuel Gamsungi tentu merupakan langkah bijak yang patut diberi apresiasi. Bahkan patut ditiru oleh perusahan pertambangan lain di wilayah Malut,”ujarnya.
Sebelumnya, pemilik PT NHM, Haji Robert, sempat mengunjungi gereja tersebut pasca pasca terdampak musibah kebakaran. Dihadapan petinggi Sinode GMIH, Haji Robert sempat menyampaikan akan membantu membangun kembali gereja tersebut dan terbukti niat dan komitmen itu telah direalisasi.
“Saya sendiri sangat sedih melihat musibah yang dialami gereja ini, dan kami siapkan anggaran start (permulaan,red) secukupnya sebesar 10 miliar. Tentunya pembangunan gereja ini saya usahakan secepatnya selesai atau paling lama dalam satu tahun sudah harus tuntas,”ungkap H Robert.(dit)