HARIANHALMAHERA.COM – Keraguan terhadap skema 4-1-3-2 yang diusung entrenador baru FC Barcelona Quique Setien menemui kenyataan dalam laga ketiga. Setelah tidak terlalu teruji saat melawan Granada pada jornada ke-20 La Liga (20/1) dan. UD Ibiza di babak 32 besar Copa del Rey (23/1), start Setien bersama Barcea dirusak Valencia.
Di Estadio Mestalla kemarin dinihari (26/1), Barca harus mengakui keunggulan tuan rumah Los Che-Julukan Valencia, dua gol tanpa balas. Kekalahan pada jornada ke-21 La Liga tak sekadar menghentikan streak unbeaten Barca dalam 14 laga terakhir di Mestalla.
Yang paling penting, gaya main Barca di bawah Setien yang mengedepankan penguasaan bola tidak berbanding lurus dengan penyelesaian akhir yang mumpuni. Bagaimana tidak, dengan ball possession hingga 73,6 persen dan operan sukses mencapai 800 kali di Mestalla, Lionel Messi dkk nirgol. “Dengan penguasaan bola mencapai 73,6 persen, Barca menjadi tim di La Liga musim ini yang kalah dengan penguasaan bola tertinggi,” tulis OptaJose. Sebagai perbandingan, ketika menang 1-0 atas Granada, penguasan bola Messi cs adalah 73,7 persen.
Ada pendapat lain yang dikemukakan media-media Spanyol mengenai kekalahan perdana Setien bersama Barca. Yakni pelatih berusia 61 tahun itu yang mengubah ritme latihan Barca. Sejak menggantikan Ernesto Valverde per 13 Januari, Setien melakukan overtraining seiring tetap memberikan porsi latihan pada hari H pertandingan.
Maksud Setien melakukannya adalah untuk meningkatkan fokus para pemain. Tetapi, hal itu jelas membutuhkan waktu lebih karena selama ini Barca hampir selalu rileks saat H-1 laga.
Menghadapi Granada dengan kickoff pukul 21.00 waktu setempat, contohnya. Setien tetap mengharuskan tim berlatih pada pagi dengan menu taktis. Meski menang, Barca kali pertama musim ini hanya menang dengan mencetak satu gol. Padahal, laga dimainkan di Camp Nou.
Angel Rodriguez, pemain Poli Ejido (kini berganti menjadi CD El Ejido) asuhan Setien pada 2003, memberikan testimoni. ”Gaya kepelatihannya memang seperti itu meski hanya di tim kecil. Saya masih ingat pada hari pertamanya, dia masih mengharuskan semua pemain menonton video di ruang ganti mulai pukul 16.00 hingga 21.00 setelah sesi latihan,” beber Rodriguez kepada Marca.
Efek overtraining Setien, pemain Barca mengalami kelelahan. Terutama para gelandang yang menjadi tulang punggung dalam strategi Setien. Performa gelandang Frenkie de Jong adalah buktinya. Untuk kali pertama sejak bergabung dengan Barca musim ini, De Jong mendapat rapor 6 dari 10. De Jong juga gagal menyelesaikan laga ketika digantikan Ivan Rakitic pada menit ke-85
Penampilan De Jong berbabding terbalik dengan ketika Barca meghajar Valencia 5-2 di Camp Nou pada jornada keempat (15/9/2019). Kala itu, mantan bintang Ajax Amsterdam tersebut terpilih sebagai Man of The Match dengan rapor 9 setelah sukses mencetak 1 gol dan 1 asisst. ”Dia (De Jong) sudah melakukan yang terbaik dalam pertandingan ini (melawan Valencia, Red). Hanya masalah waktu baginya maupun pemain lain untuk memahami apa yang saya inginkan,” kelit Setien seperti dilansir Mundo Deportivo. (jpc/pur)